Analisa pengaruh tegangan dan konsentrasi larutan pada pembentukan burned anodizing = Analysis of the effect of stress and solution concentration on the formation of burned anodizing

Proses inovatif dalam konversi permukaan aluminium melibatkan metode elektrokimia, khususnya anodisasi. Anodisasi adalah proses elektrokimia yang menghasilkan lapisan oksida anodik dengan berbagai sifat fisik dan kimia, seperti ketahanan korosi, kekerasan, keterbasahan, adhesi, isolasi, dielektrik, dan pendaran. Penelitian ini membahas hubungan kondisi pembentukan lapisan aluminium oksida dengan tegangan tertentu, mekanisme pertumbuhan lapisan oksida aluminium yang porous, dan fenomena pembakaran lokal selama anodisasi. Burning dan retak pada hasil anodisasi dapat disebabkan oleh distribusi medan listrik yang tidak homogen di bagian dasar pori, memicu local electrical breakdown. Tegangan yang diterapkan dalam proses anodisasi memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan burned anodizing. Tegangan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan overheating dan reaksi yang tidak diinginkan pada permukaan aluminium foil menghasilkan burned anodizing. Pada hasil proses anodizing konsentrasi larutan juga sangat penting. Konsentrasi yang tinggi dapat meningkatkan terbentuknya lapisan burn anodizing. karena reaksi kimia yang terlalu kuat dan tidak terkontrol. Hasil pengujian foto mikro dan makro lapisan permukaan aluminium foil hasil anodizing, pada struktur makro menunjukkan kemunculan pori-pori dipermukaan aluminium foil, sedangkan pada struktur mikro menunjukkan perubahan struktur dan pori-pori. Komposisi kimia pada burn anodizing dapat dilihat pada pengujian EDS dimana unsur yang terbentuk yaitu O, AL, Mo, B. Mg, Si, Fe, dan Y. Terdapat tiga massa unsur yang sangat berpengaruh pada aluminium foil pada pembentukan burn anodizing yaitu massa unsur O sebesar 29.45%, massa unsur AL sebesar 47.50%, dan massa unsur Mo sebesar 17.20%. Hasil pengujian kekasaran permukaan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa proses anodizing dapat menaikkan dan menurunkan nilai kekasaran permukaan. Hal ini disebabkan karena adanya proses oksidasi pada permukaan aluminium foil yang menimbulkan pori-pori dan rongga- rongga yang tak beraturan pada permukaan aluminium foil sehingga permukaan menjadi kasar. Kekasaran permukaan burn anodizing tertinggi terdapat pada tegangan 16 volt dengan nilai kekasaran 4.085 µm pada konsentrasi 2 molar.

Keywords : Aluminium Foil, Anodisasi, Tegangan, Konsentrasi Larutan, Burned anodizing