Palinggi, Ottorian (2024) PENGARUH PEMBERIAN TERAPI ADJUVAN MELATONIN TERHADAP KADAR IL-1β SERUM DAN PERBAIKAN GEJALA KLINIS PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPATKAN TERAPI RISPERIDONE = EFFECT OF ADJUVANT MELATONIN ON SERUM INTERLEUKIN 1Β (IL-1Β) LEVELS AND CLINICAL SYMPTOM IMPROVEMENT IN SCHIZOPHRENIA PATIENTS RECEIVING RISPERIDONE THERAPY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C065192004_tesis_14-05-2024 cover1.png
Download (144kB) | Preview
C065192004_tesis_14-05-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
C065192004_tesis_14-05-2024 dp.pdf
Download (1MB)
C065192004_tesis_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 August 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Ottorian Palinggi. Pengaruh Adjuvan Melatonin Terhadap Kadar Interleukin 1β (IL-1β) Serum Dan Perbaikan Gejala Klinis Pasien Skizofrenia Yang Mendapatkan Terapi Risperidone. (dibimbing oleh A. Jayalangkara Tanra, Sonny T. Lisal, Arifin Seweng).
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dengan berbagai gejala yang menyebabkan disabilitas tinggi dalam kehidupan. Skizofrenia ditandai oleh gen risiko yang meningkatkan peradangan dan oleh faktor stress lingkungan dan perubahan sistem kekebalan tubuh. Ada peningkatan bukti infamasi memegang peranan dalam etiologi dan pastofisiologi gejala skizofrenia melalui peningkatan kadar IL-1β. Pengobatan saat ini seringkali kurang optimal, dari hasil penelitian memperlihatkan pemulihan yang masih rendah pada pasien skizofrenia. Melatonin bersifat menghambat sitokin proinflamasi dan uji klinis masih sangat terbatas tentang peran melatonin terhadap pasien skizofrenia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi adjuvan melatonin terhadap perbaikan gejala kilinis dan kadar IL-1β pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi risperidone.
Metode: Penelitian eksperimental dengan mengukur pra dan pasca tes dengan pemilihan kelompok acak dengan metode single blind. Jumlah subjek 44 yang dibagi ke dalam kelompok perlakuan 22 subjek yang mendapatkan terapi Risperidon 4-6 mg/hari ditambah terapi adjuvant selama 8 minggu dan kelompok kontrol 22 subjek yang hanya mendapat terapi Risperidone 4-6 mg/hari.Untuk menilai gejala klinis digunakan skala PANSS dan dilakukan pengukuran kadar IL-1β serum pada minggu awal (baseline) dan minggu 8. Dilakukan uji chi-square, Tberpasangan, wilcoxon, mann-withney dan uji korelasi spearman untuk melihat kebermaknaan.
Hasil: Terdapat perbaikan gejala klinis yang signifikan pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi risperidone dan terapi adjuvan melatonin maupun yang hanya mendapatkan risperidone pada minggu 8 terapi. Hasil yang lebih baik terjadi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi, dimana pada kelompok perlakuan total skor PANSS mengalami penurunan sebesar 62,31% (perbaikan sangat banyak), sedangkan pada kelompok kontrol total skor PANSS mengalami penurunan sebesar 45,56% (perbaikan banyak). Terdapat penurunan kadar IL-1β serum kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol setelah minggu 8 terapi, dan terdapat perbedaan signifikan penurunan kadar IL-1β serum pada kedua kelompok. Terdapat korelasi yang tidak bermakna secara statistik antara perubahan gejala klinis dengan perubahan kadar IL-1β serum pada kedua kelompok, tetapi secara klinis terdapat perbaikan gejala klinis diikuti dengan penurunan kadar IL-1β serum.
Kesimpulan: Terapi adjuvan melatonin selama 8 minggu mampu memperbaiki gejala klinis yang lebih baik dibandingkan dengan hanya terapi risperidone dan terdapat perbedaan signifikan dalam penurunan kadar IL-1β serum antara dua kelompok.
Keywords : Skizofrenia, Risperidone, melatonin, PANSS, IL-1β
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Skizofrenia, Risperidone, melatonin, PANSS, IL-1β |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 01:21 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36386 |