Analisis Pelaksanaan Strategi Promosi Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Makassar = Analysis Of Health Promotion Strategies During The Covid-19 Pandemic In Makassar

SARINA SUKRI. Analisis Pelaksanaan Strategi Promosi Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Makassar (Dibimbing oleh Muhammad Syafar dan Shanti Riskiyani).
Promosi kesehatan memiliki tantangan untuk merespon dengan cepat situasi pandemi covid-19 tanpa harus menunggu sampai krisis kesehatan terjadi. Untuk menangani pandemi covid-19 secara efektif, promotor kesehatan tidak hanya harus memahami virus dan cara penyebarannya, tetapi juga memahami keputusan yang dibuat oleh pemerintah dan berbagai reaksi masyarakat terkait pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan mengeskplorasi strategi promosi kesehatan yang tepat oleh pemerintah kota selama masa pandemi covid-19.
Studi kualitatif dilakukan pada Desember 2022 hingga Maret 2023 melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada 18 informan yang dipilih berdasarkan keterlibatannya dalam penanggulangan covid-19 di Kota Makassar. Data penelitian ini dianalisis dengan content analysis terhadap data yang telah terkumpul.
Hasil penelitian menunjukkan strategi promosi kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui upaya advokasi adalah mengeluarkan Peraturan Walikota Makassar Nomor 5 Tahun 2021 tentang Makassar Recover (Smart Emergency Protocol Against Covid-19 & Sevice) yang diwujudkan dengan membentuk Satgas Raika (Pengurai Kerumunan), Satgas Covid Hunter dan Satgas Detector. Upaya bina suasana dilakukan dengan kemitraan pentahelix melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Upaya pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan melibatkan masyarakat ikut bergabung menjadi tim detector serta memanfaatkan kader kesehatan dan shelter dalam pemberian edukasi kemasyarakat. Disimpulkan bahwa strategi advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat berjalan baik kerena adanya keterlibatan seluruh pihak dalam menangani covid-19. Diharapkan strategi promosi kesehatan kedepannya dimaksimalkan melalui pendekatan partisipatif.

Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Advokasi, Bina Suasana, Pemberdayaan Masyarakat, Pandemic Covid-19