Wijaya, Mita (2023) Gambaran Konsumsi Protein Hewani dan Status Gizi Pada Anak Usia 6-12 Tahun di Panti Asuhan Kecamatan Tamalanrea. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K021191061_skripsi_23-02-2024 Cover1.jpg
Download (202kB) | Preview
K021191061_skripsi_23-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
K021191061_skripsi_23-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
K021191061_skripsi_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan zat gizi lain, yaitu membangun, memelihara serta mengganti sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak. Protein hewani memiliki mikronutrien dan asam amino esensial yang lebih lengkap serta lebih mudah diserap oleh usus dibandingkan protein nabati, sehingga diperlukan dalam masa pertumbuhan anak. Masalah gizi yang umum pada anak usia 6-12 tahun adalah kegemukan, obesitas, dan kurus. Semakin tercukupi asupan protein pada anak usia 6-12 tahun maka semakin baik pula status gizi. Penelitian terdahulu di Panti asuhan, asupan protein masih kategori kurang dan tak jarang konsumsi protein hewani hanya sekali sehari dan banyak anak asuh memiliki status gizi kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi protein hewani dan status gizi anak usia 6-12 tahun di panti asuhan Kecamatan Tamalanrea. Penelitian ini memiliki desain deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2023. Sampel adalah seluruh anak usia 6-12 tahun pada tujuh Panti asuhan di Kecamatan Tamalanrea dengan total 67 orang. Keragaman konsumsi protein hewani dinilai menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) selama satu bulan dan asupan protein hewani dinilai menggunakan kuesioner Recall 24 jam selama dua hari yaitu pada weekdays dan weekends. Adapun status gizi diukur menggunakan indeks IMT/U dan dikategorikan menurut cut of point PMK RI Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
Hasil penelitian menunjukkan dari 67 sampel sebanyak 82,1% anak usia 6-12 tahun memiliki status gizi baik, 8,9% anak memiliki status gizi lebih, 7,5% anak gizi kurang, dan 1,5% anak obesitas. Keragaman konsumsi protein hewani ditemukan pada kategori rendah sebesar 52,2% dan kategori tinggi sebesar 47,8%. Hasil kontribusi asupan protein hewani menunjukkan sebesar 52,2% kategori rendah dan sebesar 47,8% kategori cukup.
Status gizi anak usia 6-12 tahun di tujuh Panti asuhan sebagian besar gizi baik 82,1%, gizi lebih 10,4%, dan gizi kurang 7,5%. Keragaman konsumsi protein hewani dan kontribusi asupan protein hewani anak usia 6-12 tahun pada kategori rendah dan ditemukan pada anak dengan gizi kurang. Asupan protein hewani lebih rendah daripada asupan protein nabati dan telur merupakan protein hewani yang paling sering dikonsumsi. Disarankan bagi panti, untuk memantau perubahan pertumbuhan anak asuh, membuat siklus menu dengan tetap memperhatikan keuangan, membiasakan makan ikan, dan untuk penelitian selanjutnya untuk melakukan observasi membandingkan apa yang disediakan dan dikonsumsi oleh anak asuh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 06:46 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 06:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36146 |