Simulasi dan Pemodelan Banjir di DAS Lamasi = Flood Simulation and Modelling in the Lamasi River Watershed

Kejadian banjir yang terjadi setiap tahun di DAS Lamasi mempengaruhi kehidupan masyarakat, dimana luapan air yang terjadi dapat merendam lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman. Curah hujan yang tinggi dan pemanfaatan lahan yang tidak berwawasan lingkungan menjadi penyebab meningkatnya debit puncak dan luapan banjir semakin besar. Oleh karenan itu, dalam penelitian ini dilakukan identifikasi untuk mengetahui daerah yang terdampak banjir menggunakan model spasial Soil Water Assesment Tools (SWAT) dan Hydrologic Engineering Centre-River Analysis System (HEC-RAS) dan. Dalam simulasi, dilakukan pengolahan berupa data Digital Elevation Model (DEM), data iklim, debit sungai dan data tutupan lahan, sehingga diperoleh sebaran wilayah yang terdampak banjir pada DAS Lamasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat enam kecamatan yang terdampak pada wilayah administrasi DAS Lamasi yaitu : Lamasi,Lamasi Timur,Walenrang,Walenrang Barat,Walenrang Timus,Walenrang Utara dengan total luas 806,62 ha. Wilayah banjir terluas sebesar 1.235,51 ha pada kecamatan Walenrang Timur dan wilayah banjir terkecil dengan luas 9,87 ha pada kecamatan Lamasi.

Keywords : Banjir, DAS Lamasi, Model HEC-RAS