Hubungan Kondisi Padang Lamun Dengan Kualitas Perairan Di Pulau Sagara, Kabupaten Pangkep = Relationship between Seagrass Meadow Condition and Water Quality in Sagara Island, Pangkep Regency

Lingkungan yang sangat mendukung di perairan pesisir menjadikan ekosistem padang lamun dapat hidup dan berkembang biak secara optimal. Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem pendukung utama di wilayah pesisir yang pada umumnya terdapat didaerah tropis.. Selain berperan penting bagi ekosistem pesisir, keberadaan ekosistem padang lamun sangat di pengaruhi oleh kualitas perairan, hal ini disebabkan faktor kualitas perairan menjadi salah satu tolak ukur suatu kawasan yang dapat dijadikan tempat berkembang biak tumbuhan lamun. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kondisi lamun dan mengetahui hubungan kualitas perairan terhadap kondisi padang lamun di Pulau Sagara, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Untuk melihat kondisi data lamun dilakukan dengan metode purposive sampling pada 3 transek dengan panjang 100 m dengan jarak antara 1 transek dengan transek lainnya adalah 50 m sehingga total luasannya 100 m. Hubungan kondisi lamun dan kondisi parameter lingkungan dianalisis menggunakan korelasi person. Hasil penelitian ditemukan 3 spesies lamun yaitu Enhalus acoroides,Tthalassia hemprichi, dan Cymodocea rotundata. Hasil analisis uji korelasi person menunjukkan adannya korelasi dengan parameter oseanografi, lamun jenis Enhalus acoroides memiliki korelasi siginifikan dengan tiga parameter, bersifat positif terhadap pH dan bersifat negatif terhadap kecepatan arus dan substrat. Lamun jenis Thallasia hemprichi hanya memiliki korelasi signifikan yang bersifat negatif terhadap ph, keberadaan Cymodocea rotundata tidak berkorelasi dengan parameter oseanografi yang terukur.

Kata kunci : Padang lamun, Kondisi lamun, Kualitas Perairan, Pulau Sagara