ANALISIS VULNERABILITY JARINGAN WLAN DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FT-UH TERHADAP SERANGAN DENIAL OF SERVICE (DOS) DAN MAN IN THE MIDDLE (MITM) = ANALYSIS OF WLAN NETWORK VULNERABILITY OF THE DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING FT-UH AGAINST DENIAL OF SERVICE (DOS) AND MAN IN THE MIDDLE (MITM) ATTACKS

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah mengalami perubahan yang signifikan. Teknologi nirkabel menjadi salah satu faktor utama dalam perubahan ini, memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan cara yang lebih efisien, terhubung, dan inovatif. Salah satu jenis dari teknologi nirkabel yaitu Wireless Local Area Network (WLAN). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses internet tanpa kabel. Namun, teknologi memiliki tantangan dalam hal keamanan, karena sinyal radio yang digunakan untuk transmisi data dapat dengan mudah disadap atau diinterferensi oleh pihak yang tidak berwenang. Karena pentingnya jaringan WLAN di institusi seperti kampus, pengujian keamanan WLAN menjadi sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa jaringan WLAN tersebut aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keamanan jaringan WLAN kampus terhadap serangan Denial of Service (DoS) dan Man In The Middle (MITM). Lima jenis serangan yang diuji, yaitu ICMP flood, SYN flood, UDP flood, ARP spoofing, dan MAC spoofing. Metode pengujian mencakup penetration testing dan vulnerability assessment dengan menggunakan Base Metrics dari CVSS v4.0 sebagai kerangka penilaian. Hasil pengujian menunjukkan dampak serangan pada throughput WiFi, penggunaan CPU, dan pola paket yang ditangkap. Serangan ICMP flood, SYN flood, dan UDP flood mempengaruhi throughput dan beban CPU dengan fluktuasi yang berbeda, sedangkan serangan ARP spoofing dan MAC spoofing berhasil memanipulasi trafik pada tingkat protokol data-link. Penilaian tingkat keamanan menggunakan CVSS v4.0 memberikan skor 6.9 dengan predikat Medium. Hasil ini menggambarkan tingkat keamanan WiFi terhadap serangan yang dapat menyebabkan gangguan layanan dan pemalsuan identitas perangkat. Ini menunjukkan bahwa kerentanan yang ditemukan masih dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk merugikan jaringan dan penggunanya.

Kata kunci : WLAN, Kerentanan, Vulnerability Assessment, Penetration Testing, Denial of Service, Man In The Middle.