PEMODELAN DAN ANALISIS PLTS ATAP BANGUNAN BERBASIS PV*SOL UNTUK MENDUKUNG PROGRAM TRANSISI ENERGI NASIONAL (STUDI KASUS: PERUMAHAN CITRALAND CELEBES GOWA) = Modeling and Analysis of Rooftop Solar Power Generation Systems Based on PV*SOL to Support the National Energy Transition Program (Case Study: Citraland Celebes Gowa Residential)

MUH SABRI MASYKUR Pemodelan Dan Analisis Plts Atap Bangunan Berbasis PV*SOL Untuk Mendukung Program Transisi Energi Nasional (Studi Kasus: Perumahan Citraland Celebes Gowa) (dibimbing oleh Syafaruddin dan Yusri Syam Akil)
Untuk mencapai target diversifikasi energi pada 2025, perlu transisi dari energi fosil beremisi tinggi ke sumber energi bersih dan terbarukan. Salah satu solusi sederhana adalah pemanfaatan energi surya, terutama melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap bangunan. PLTS atap memiliki keuntungan minim penghalang dan penghematan lahan. Meski demikian, tantangan utamanya adalah investasi awal yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang PLTS atap yang optimal, dengan melihat aspek teknis dan ekonomis melalui simulasi menggunakan PV*SOL, dengan mengambil studi kasus pada Citraland Celebes Gowa. Penelitian ini mengestimasi beban listrik di Citraland Celebes Gowa untuk menentukan ukuran panel surya optimal di atap rumah. Berbagai jenis sel surya, seperti monocrystalline, polycrystalline, amorphous, CdTe, CIGS, dibandingkan untuk menemukan jenis yang paling optimal. Selanjutnya, perbandingan dilakukan antara sisi timur dan barat atap untuk menemukan sisi mana yang lebih efisien dalam menangkap sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel surya monocrystalline di sisi timur atap paling optimal dengan rasio performa 82,2%. Dengan menghasilkan 1.808 kWh energi per tahun sehingga dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 847 kg per tahun. Dari total konsumsi energi listrik rumah di Citraland Celebes Gowa sebesar 19.620 kWh per tahun, PLTS memberikan 7,87% atau 1.545 kWh, menghemat biaya energi listrik hingga Rp 315.061 per bulan. Investasi ini dapat kembali hanya dalam 6 tahun.

Kata Kunci : PLTS Atap, PV*SOL, PLTS On-grid, Analisis Tekno-Ekonomi