PENGARUH LAMA INKUBASI DAN PH TERHADAP PRODUKSI SELULOSA BAKTERI DARI BAKTERI PENGHASIL SELULOSA YANG DIISOLASI DARI BUAH PEPAYA

Selulosa bakteri (SB) adalah selulosa yang diproduksi dari bakteri dan dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi. Bakteri penghasil selulosa dapat diisolasi dari buah-buahan, contohnya papaya. Beberapa parameter dapat mempengaruhi produksi SB dari isolat bakteri tersebut, antara lain lama inkubasi dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lama waktu inkubasi dan pH medium terhadap produksi SB. Pada penelitian ini dilakukan juga pengaruh parameter tersebut terhadap produksi SB dari Acetobacter xylinum. SB diproduksi dari Acetobacter xylinum dan isolat (KB-1 dan KB-2) yang telah didapatkan dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan medium Hestrin-Schramm. Kemudian dilakukan pengamatan organoleptis, evaluasi yield dan dianalisis menggunakan FTIR. Hasil menunjukkan bahwa isolat KB-1 dan KB-2 yang diamati pengaruh lama inkubasi dan pH tidak memproduksi pelikel SB yang ideal, namun seperti kapas berwarna putih. Selanjutnya, SB yang diproduksi dari Acetobacter xylinum, didapatkan terapung pada permukaan medium dan memiliki tekstur yang kenyal serta berwarna putih. Hasil menunjukkan bahwa lama inkubasi dan pH mempengaruhi produksi SB dengan lama inkubasi 14 hari dan pH 5 menghasilkan yield SB tertinggi. Pada lama inkubasi 14 hari dan pH 5 diperoleh yield SB yaitu 14,26 ± 3.05 %. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa SB yang diproduksi dari bakteri memiliki kemiripan gugus fungsi dengan selulosa. Dengan demikian, pengaruh lama inkubasi dan pH medium terkhusus pada Acetobacter xylinum dapat mempengaruhi produksi SB