KEDALAMAN BAHAN PEWARNA PADA KAYU JABON MERAH (Neolamarckia macrophylla) DAN KAYU GMELINA (Gmelina arborea Roxb.) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DENGAN PERLAKUAN AWAL PERENDAMAN PANAS PADA KETEBALAN YANG BERBEDA


Halijah, Siti (2023) KEDALAMAN BAHAN PEWARNA PADA KAYU JABON MERAH (Neolamarckia macrophylla) DAN KAYU GMELINA (Gmelina arborea Roxb.) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DENGAN PERLAKUAN AWAL PERENDAMAN PANAS PADA KETEBALAN YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011191184_skripsi_23-02-2024 bab1-2.pdf

Download (334kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011191184_skripsi_23-02-2024 Cover1.jpg

Download (297kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
M011191184_skripsi_23-02-2024 Dapus.pdf

Download (318kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
M011191184_skripsi_23-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (617kB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu cara untuk meningkatkan nilai dekoratif kayu terutama sebagai bahan
baku kerajinan yaitu dengan pewarnaan kayu. Pewarnaan dilakukan guna untuk
menambah nilai dekoratif kayu-kayu yang memiliki warna kurang menarik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kedalaman dan sebaran bahan pewarna
alami serta perubahan warna yang terjadi setelah proses pewarnaan dengan
perlakuan awal perendaman panas pada ketebalan yang berbeda. Jenis kayu yang
digunakan pada penelitian ini adalah kayu jabon merah (Neolamarckia
macrophylla) dan kayu gmelina (Gmelina arborea Roxb.) dengan ukuran masing
– masing 1 x 5 x 20 cm dan 2 x 5 x 20 cm. Jenis pewarna yang digunakan yaitu
pewarna alami (secang dan tegeran) dengan ukuran serbuk 100 - 230 mesh.
Sebelum proses pewarnaan, dilakukan perlakuan awal yaitu sampel uji direndam
pada suhu 80ºC selama 24 jam. Proses pewarnaan dilakukan dengan perendaman
panas pada suhu 100ºC lama 6 jam menggunakan bahan pewarna secang dan
tegeran. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman bahan pewarna meningkat pada
perlakuan awal perendaman panas dibandingkan dan meningkat pada ketebalan 2
cm pada kedua jenis kayu. Sebaran bahan pewarna pada kayu jabon merah terlihat
pada sel jari-jari dan serat sedangkan pada kayu gmelina terlihat pada sel jari-jari
dan parenkim sedangkan perubahan warna yang terjadi menunjukkan perubahan
yang signifikan sebelum dan sesudah diwarnai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Gmelina; Jabon Merah; Pewarnaan; Secang; Tegeran
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 21 Aug 2024 01:18
Last Modified: 21 Aug 2024 01:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35714

Actions (login required)

View Item
View Item