Biopriming benih pada Beberapa Varietas Padi dengan Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia sehingga produksi padi sangat penting. Namun, produksi padi mengalami fluktuasi disebabkan oleh adanya cekaman biotik maupun abiotik sehingga menyebabkan rendahnya mutu benih. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh beberapa biopriming benih dengan menggunakan bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. terhadap mutu benih pada beberapa varietas padi. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua faktor meliputi tiga varietas padi, yaitu Inpari 43, Ciliwung, Mekongga, dan empat perlakuan biopriming benih dengan bakteri, yaitu kontrol, Pseudomonas sp., Bacillus sp., dan gabungan kedua bakteri (Pseudomonas sp. dan Bacillus sp.). Parameter pengamatan meliputi daya kecambah, indeks vigor, tinggi tanaman, dan panjang akar. Perlakuan biopriming benih menggunakan bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria khususnya pada bakteri Pseudomonas sp. secara nyata mampu memberikan pengaruh terhadap daya kecambah dengan hasil rata-rata sebesar 100%, indeks vigor sebesar 91%, tinggi tanaman sebesar 3,70 cm, dan panjang akar sebesar 4,97 cm yang artinya dapat meningkatkan mutu benih dibandingkan dengan menggunakan perlakuan kontrol, bakteri Bacillus sp., dan kombinasi kedua bakteri. Penggunaan varietas Mekongga berpengaruh nyata terhadap daya kecambah dengan hasil rata-rata sebesar 98%, indeks vigor sebesar 98%, tinggi tanaman sebesar 2,74 cm, dan panjang akar sebesar 3,59 cm. Berdasarkan hasil penelitian ini, biopriming benih menggunakan bakteri Pseudomonas sp. dan penggunaan varietas Mekongga memberikan hasil terbaik terhadap mutu benih