Deteksi Treponema pallidum dalam Darah Pendonor dengan Metode CLIA dan PCR

Sifilis adalah penyakit menular akibat bakteri Treponema pallidum yang bersifat sistemik dan dapat menyerang seluruh organ tubuh jika tidak diobati secara dini dengan antibiotik. Oleh karena itu dalam menegakkan diagnosis sifilis sangat diperlukan pemeriksaan penunjang laboratorium. Penelitian ini bertujuan menganalisis keberadaan antibodi spesifik Treponema pallidum dengan metode Chemiluminescent Immunoassay (CLIA) pada darah pendonor sehat dan dilakukan konfirmasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Lima puluh sampel darah yang terdeteksi CLIA reaktif Treponema pallidum dites PCR untuk mengevaluasi keberadaan bakteri Treponema pallidum secara molekuler menggunakan gen 23s rRNA untuk mengamplifikasi 187 pasangan basa. Pada penelitian ini ditemukan 35 (70%) laki-laki dan 15 (30%) perempuan hasil CLIA reaktif. Sementara itu, hasil tes PCR menunjukkan 24 dari 50 (48%) positif Treponema pallidum. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bakteri Treponema pallidum masih berada didalam darah pendonor yang sehat. CLIA dapat digunakan sebagai uji skiring dengan riwayat infeksi sifilis. Metode PCR dengan gen 23s rRNA dapat digunakan sebagai konfirmasi dalam mendiagnosis sifilis pada donor darah yang tampaknya sehat.