DETEKSI JAMUR Aspergillus sp PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN LAMA PENGOBATAN 2 BULAN MENGGUNAKAN Polymerase Chain Reaction

ABSTRAK MUZRIATUL FAIDHA, DETEKSI JAMUR ASPERGILLUS SP PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN LAMA PENGOBATAN 2 BULAN MENGGUNAKAN PCR (dibimbing oleh Firdaus Hamid dan Muh. Nasrum Massi) Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang bisa menyerang beberapa organ terutama paru. Pada penderita Tuberkulosis Paru dengan efek anatomi paru disertai pemberian obat anti tuberkulosis dalam waktu lama akan menekan flora normal sehingga pertumbuhan jamur opurtunistik tidak terhambat. Salah satu spesies jamur yang sering menyebabkan infeksi pada paru adalah Aspergillus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya Jamur Aspergillus sp Pada Pasien Tuberkulosis dalam masa pengobatan 2 bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. Sampel yang diperoleh dari Puskesmas Tabaringan dan Pattingaloang di Kota Makassar, dilakukan pengujian dengan menggunakan teknik kultur dan teknik (PCR) polymerace chain reaction. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode kultur dari 30 sampel didapatkan media yang tumbuh sebanyak 9 sampel, untuk 2 sampel diduga tumbuhnya Jamur Aspergillus sp. Kemudian untuk metode (PCR) polymerace chain reaction dari 30 sampel yang terdeteksi adanya Jamur Aspergillus sp sebanyak 4 sampel menggunakan primer ASAP, kemudian dilakukan lagi menggunakan primer ASPU (ASPU+Af3r, ASPU+Ni1r, ASPU+Fl2r) yang kemudian didapatkan 1 sampel Jamur Aspergillus niger. Infeksi jamur dapat terjadi pada pasien-pasien TB yang telah mendapatkan pengobatan TB. Kata kunci: Tuberkulosis Pengobatan 2 Bulan, Aspergillus sp, Aspergillus niger, Kultur, PCR.