ANALISIS PERBANDINGAN METODE COMMON MID POINT (CMP) DAN COMMON REFLECTION SURFACE (CRS) PADA DATA SEISMIK FOLD COVERAGE RENDAH


LESTARI, RISKA AWALIA (2018) ANALISIS PERBANDINGAN METODE COMMON MID POINT (CMP) DAN COMMON REFLECTION SURFACE (CRS) PADA DATA SEISMIK FOLD COVERAGE RENDAH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
18_H22114017_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
18_H22114017(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
18_H22114017(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf

Download (522kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
18_H22114017(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan utama pengolahan data seismik adalah menghasilkan penampang seismik dengan perbandingan sinyal terhadap noise yang tinggi dan menghasilkan model geologi yang mendekati kondisi sebenarnya di bawah permukaan. Namun dengan adanya keterbatasan jumlah fold pada data seismik dan event reflektor yang memiliki kemiringan membuat hasil pengolahan yang dihasilkan kurang optimal, sehingga tidak dapat mencitrakan kondisi bawah permukaan dengan baik. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang mengaproksimasi kondisi bawah permukaan dengan lebih baik. Pada penelitian ini, digunakan dua data yakni data sintetik dan data real 2D laut Bali Utara dengan jumlah fold coverage yang rendah. Kedua data tersebut diolah dengan menggunakan dua metode stack yakni Common Mid Point (CMP Stack) dan Common Reflection Surface (CRS Stack) untuk melihat keefektifan kedua metode tersebut dalam mencitrakan struktur bawah permukaan. CMP Stack dilakukan dengan memanfaatkan model kecepatan yang dihasilkan dari proses analisis kecepatan, sedangkan CRS Stack memanfaatkan 3 atribut kinematic wavefield (α, RN, dan RNIP) yang memungkinkan segmen permukaan refleksi dilibatkan dalam proses stack. Sebelum dibandingkan dengan penampang stack CMP, terlebih dahulu dilakukan analisis aperture berdasarkan hasil perhitungan zona Fresnel untuk menentukan nilai aperture stack optimal. Analisis aperture menunjukkan bahwa aperture optimal untuk data sintetik adalah 100 m dan untuk data real adalah 150 m. Hasil penampang stack CRS dengan menggunakan aperture optimal kemudian dibandingkan dengan penampang stack CMP. Hasil perbandingan penampang stack antara kedua metode menunjukkan CRS stack mampu menghasilkan penampang stack dengan kualitas yang lebih baik dilihat dari kemenerusan reflektor dan noise yang tereduksi dengan baik.
Kata kunci : CMP Stack, CRS Stack, fold coverage, aperture

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QC Physics
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Mar 2021 01:05
Last Modified: 18 Mar 2021 01:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3536

Actions (login required)

View Item
View Item