Perilaku Tekan Beton yang Terbuat dari Fly Ash dan Semen Campuran = Compressive Behavior Of Concrete Made From Fly Ash and Mixed Cement

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak dipakai di Indonesia dalam pembangunan gedung, jembatan, dermaga, dan lain-lain. Pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara, yaitu abu batu (fly ash) PLTU menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Jumlah limbah ini cukup besar karena PT PLN masih mengandalkan sebagian besar sumber energi dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada tahun 2018, proyeksi kebutuhan batubara hingga 2027 sebesar 162 juta ton. Prediksi potensi fly ash dan bottom ash (FABA) yang dihasilkan sebesar 16,2 juta ton, dengan asumsi 10% dari pemakaian batubara. Pemanfaatan fly ash sendiri akan sangat membantu dalam menyelamatkan lingkungan dari berbagai macam masalah, seperti pencemaran udara, penurunan kualitas ekosistem, dan juga perairan. Dalam penelitian ini terdapat 3 sampel beton dari tiap variasi, dimana variasi tersebut yaitu beton normal, dan beton subtitusi semen campuran dengan komposisi 15%FA, 30%FA, dan 45%FA. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengidentifikasi perilaku kuat tekan beton yang terbuat dari fly ash dan semen campuran. Penelitian ini dilakukan pengujian perilaku mekanik berupa pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas. Perawatan beton dilakukan dengan cara beton direndam dalam bak curing. Pengujian kuat tekan yang dilaksanakan pada umur 7 dan 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kuat tekan beton tertinggi terdapat pada penggunaa 15%FA pada umur 28 hari dengan nilai kuat tekan beton rata-rata 18,4 N/mm².

Keywords : Fly Ash, Kuat Tekan, Modulus elastisitas, Beton.