Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Seksual Pranikah di MA Muhammadiyah Bontorita Tahun 2023

Sikap seksual pranikah remaja dipengaruhi oleh banyak hal, selain dari faktor pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, orang lain, media massa, pengalaman pribadi, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan emosi dari dalam individu. Remaja mulai mempersiapkan diri menuju kehidupan dewasa, termasuk dalam aspek seksualnya. Dibutuhkan sikap yang bijaksana dari orang tua, pendidik, masyarakat, dan remaja itu sendiri agar mereka dapat melewati masa transisi dengan arahan yang benar sehingga tidak melakukan hal mengarah ke perbuatan negatif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seksual pranikah pada siswa di MA Muhammadiyah Bontorita. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (quasi experimen design). Eksperimen semu (quasi experimental design), merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain penelitian non equivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 kelompok eksperimen dan 30 kelompok kontrol. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji wilcoxon signed rank dan uji Mann Whitney U. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pemberian menyuluhan kesehatan reproduksi memberikan peningkatan tentang pengetahuan dan sikap remaja seksual pranikah. Uraiannya yaitu terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang seksual pranikah saat pretest (5,80) dan saat posttest (11,17) pada responden eksperimen dan pada responden kontrol juga terdapat peningkatan pengetahuan saat pretest (4,10) dan saat posttest (5,27). Dari hasil uji wilcoxon signed rank pada skor pengetahuan pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah penyuluhan karena nilai p ≤ 0.05, namun pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan skor pengetahuan saat pretest dan posttest dilakukan dimana nilai p ≥ 0.05. Sedangkan terhadap skor sikap juga terjadi peningkatan pada responden eksperimen saat pretest (49,83) dan saat posttest (51,50). dan pada responden kontrol juga terdapat peningkatan saat pretest (50,60) dan posttest (50,63). Dari hasil uji wilcoxon signed rank pada skor sikap pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah penyuluhan karena nilai p ≤ 0.05, namun pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan skor pengetahuan saat pretest dan posttest dilakukan dimana nilai p ≥ 0.05. Pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan signifikan pada pretest dan posttest yang disebabkan karena pemberian penyuluhan, namun pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan signifikan pada pretest dan posttest karena tidak diberikan penyuluhan. Melalui penelitian diharapkan agar para siswa hendaknya menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seks pranikah dan berusaha mencari informasi pada sumber yang tepat.