Rahmadani, Risky (2024) Kedalaman, Sebaran dan Perubahan Warna Kayu Gmelina (Gmelina Arborea Roxb.) dan Kayu Jabon Merah (Neolamarckia macrophylla) menggunakan Pewarna Sintetis dengan Perlakuan Awal Perendaman Panas pada Ketebalan yang Berbeda = Depth, Distribution and Color Change of Gmelina ( Gmelina arborea Roxb) and Red Jabon Wood ( Neolamarckia macrophylla) Using Synthetic Dyes with Different Initial Treatment of Hot Immersion on Varying Thicknesses. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M011191124_skripsi_08-05-2024 cover1.png
Download (450kB) | Preview
M011191124_skripsi_08-05-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
M011191124_skripsi_08-05-2024 dp.pdf
Download (1MB)
M011191124_skripsi_08-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 June 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai dekoratif kayu terutama sebagai bahan baku kerajinan yaitu dengan pewarnaan kayu. Pewarnaan dilakukan guna untuk menambah nilai dekoratif kayu-kayu yang memiliki warna kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kedalaman dan sebaran bahan pewarna sintetis serta perubahan warna yang terjadi setelah proses pewarnaan dengan perlakuan awal perendaman panas pada ketebalan yang berbeda. Jenis kayu yang digunakan pada penelitian ini adalah kayu gmelina (Gmelina arborea Roxb.) dan kayu jabon merah (Neolamarckia macrophylla) dengan ukuran masing – masing 1 x 5 x 20 cm dan 2 x 5 x 20 cm. Jenis pewarna yang digunakan yaitu pewarna sintetis jenis remazol dan indigosol dengan konsentrasi larutan 0,01 %. Sebelum proses pewarnaan, dilakukan perlakuan awal yaitu sampel uji direndam pada suhu 80ºC selama 24 jam menggunakan aquades. Proses pewarnaan dilakukan dengan perendaman panas pada suhu 100ºC lama 6 jam menggunakan larutan pewarna remazol dan indigosol. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman bahan pewarna meningkat pada perlakuan awal perendaman panas dibandingkan kontrol sedangkan ukuran ketebalan tidak mempengaruhi kedalaman bahan pewarna pada kedua jenis kayu. Sebaran bahan pewarna pada kayu gmelina dan jabon merah terlihat pada sel jari-jari pada sampel yang diwarnai mengunakan remazol, sedangkan sampel yang diwarnai menggunakan indigosol sebaran bahan pewarna kurang terlihat karena warna bahan pewarna yang digunakan hampir sama dengan warna kayu. Perubahan warna yang terjadi pada sampel kayu menunjukkan perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah diwarnai.
Kata kunci : Gmelina; Jabon Merah; Pewarnaan; Remazol; Indigosol
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gmelina; Jabon Merah; Pewarnaan; Remazol; Indigosol |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 06:52 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 06:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34716 |