EKSPLORASI PENGALAMAN PERAWAT PENGGUNA NIQAB DAN PASIEN DALAM KONTEKS KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUMAH SAKIT = EXPLORATION OF EXPERIENCE OF NIQB-WEARING NURSES AND PATIENTS IN THERAPEUTIC COMMUNICATION CONTEXT IN HOSPITAL

Latar belakang: Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk pengobatan. Komunikasi terapeutik yang dijalankan dengan baik akan berpengaruh pada loyalitas pasien terhadap pengobatannya sehingga mempercepat kesembuhan. Komunikasi nonverbal termasuk didalamnya seperti penggunaan gesture, ekspresi wajah menunjukkan empati, sapaan, senyuman, sikap mendengarkan, kontak mata dan sentuhan harus dimiliki oleh setiap perawat professional. Di Indonesia terdapat juga perawat yang berniqab dimana niqab adalah kain penutup wajah yang terlihat hanya kedua matanya saja. Penelitian ini ingin melihat bagaimana perawat berniqab menerapkan komunikasi terapeutik terhadap pasien. Tujuan: mengeksplorasi pengalaman perawat pengguna niqab dan mengeksplorasi pengalaman pasien dalam konteks komunikasi terapeutik di rumah sakit. Metode: Penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi deskriptif, menggunakan teknik purposive sampling, 10 partisipan perawat pengguna niqab dan delapan partisipan pasien direkrut. Pengumpulan data dengan wawancara langsung, mendalam, semi terstruktur dan obeservasi, dilakukan selama 30-40 menit untuk partisipan perawat dan 20-25 menit untuk pasien, analisa data tematik dan keabsahan data dilakukan. Hasil: Lima tema muncul dari pengalaman perawat pengguna niqab: (1) Pengakuan keberadaan perawat berniqab (2) Komunikasi pada tahapan hubungan interpersonal, (3) Keterbatasan komunikasi nonverbal perawat berniqab, (4) Melakukan tindakan sesuai standart, dan (5) Adaptasi pola asuhan, Serta tiga tema muncul dari pengalaman pasien: (1) Pandangan tentang niqab dan perawat berniqab, (2) Pengalaman komunikasi dengan perawat berniqab, dan (3) Potensi hambatan dan harapan pasien. Kesimpulan: Memberikan asuhan menggunakan komunikasi terapeutik dilakukan dengan baik oleh perawat pengguna niqab selama proses pelayanan ditandai dengan tidak adanya hambatan dalam berkomunikasi yang dirasakan oleh pasien. Penelitian ini perlu dilanjutkan terkait implikasi penggunaan niqab dengan melihat dari sudut pandang profesi lain.

Kata kunci : Empati; Ekspresi Wajah; Niqab; Penelitian Kualitatif; Rumah Sakit