PENGARUH LAMA KERJA, UMUR DENGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR = EFFECT OF LENGTH OF WORK, AGE AND LIGHTING INTENSITY ON EYE FATIGUE IN STAFF AT IBNU SINA HOSPITAL MAKASSAR

M. RIO ANDITA. Pengaruh Lama Kerja, Umur dengan Kelelahan Mata terhadap Intensitas Pencahayaan pada Karyawan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. (Dibimbing oleh Syamsiar S. Russeng dan Lalu Muhammad Saleh).
Salah satu gangguan penglihatan yang dapat terjadi di tempat kerja adalah kelelahan mata. Kelelahan mata dapat terjadi karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh intensitas pencahayaan, umur, jenis kelamin dan lama kerja. Kelelahan mata yang memburuk secara bertahap akan mengganggu kesehatan penglihatan dan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama kerja dengan kelelahan mata terhadap intensitas pencahayaan pada petugas Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Sebuah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 146 staf di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner online yang telah divalidasi dan pengukuran intensitas cahaya dalam ruang kerja dengan menggunakan luxmeter, mengikuti nilai ambang batas yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2019. Uji analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 25.0.
Didapatkan adanya frekuensi kelelahan mata yaitu sebesar 56,16% dengan keluhan terbanyak adalah mata mengantuk (58,06%). Terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata (p-value = 0.034). Lama kerja, dan umur tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan mata. Namun, diperoleh hasil yang signifikan antara lama kerja melalui kelelahan mata terhadap intensitas pencahayaan sebagai variable intervening.

Keywords : Lama kerja, Umur, Intensitas Pencahayaan, Kelelahan Mata