PERAN VIHARA GIRINAGA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TIONGHOA MELALUI FESTIVAL 通过节日分析吉里纳加佛堂在养护中国文化中的作用 Tōngguò jiérì fēnxī jílǐ nà jiā fó táng xué zài yǎnghù zhōngguó wénhuà zhōng de zuòyòng = The Role of Girinaga Monastery In Conserve Culture Chinese Through the Festival


Wongkar, Vania (2023) PERAN VIHARA GIRINAGA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TIONGHOA MELALUI FESTIVAL 通过节日分析吉里纳加佛堂在养护中国文化中的作用 Tōngguò jiérì fēnxī jílǐ nà jiā fó táng xué zài yǎnghù zhōngguó wénhuà zhōng de zuòyòng = The Role of Girinaga Monastery In Conserve Culture Chinese Through the Festival. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F091191012_skripsi_29-02-2024 cover1.png

Download (144kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F091191012_skripsi_29-02-2024 1-2.pdf

Download (919kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F091191012_skripsi_29-02-2024 dp.pdf

Download (254kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F091191012_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 May 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Vania Wongkar. 2023. Peran Vihara Girinaga Dalam Melestarikan Budaya Tionghoa Melalui Festival, Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Dian Sari Unga Waru dan Ria Rosdiana Jubhari.
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peran Vihara Girinaga dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui festival serta mendeskripsikan apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui festival. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan teori Unsur Kebudayaan dari Koentjaraningrat.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah Vihara Girinaga berperan dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui festival. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya festival budaya Tionghoa setiap tahunnya dan berusaha untuk diteruskan ke generasi selanjutnya. Festival budaya Tionghoa yang diadakan setiap tahunnya adalah Imlek, festival Cap Go Meh, festival Kue bulan dan festival Dong Zhi. Peneliti juga menemukan adanya hubungan antara festival Ceng Beng dan festival Ulambana. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui festival adalah kurangnya Sumber Daya Manusia, kurangnya dana dan terjadinya ketidakpahaman oleh generasi selanjutnya mengapa tradisi tersebut perlu dilaksanakan. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung dalam melestarikan budaya Tionghoa melalui festival adalah adanya pihak luar yang menjadi donatur, respon dari luar (masyarakat setempat) dan respon dari internal Vihara Girinaga.

Kata Kunci: Vihara Girinaga; Festival; Budaya Tionghoa; Peran

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Girinaga Monastery; Festival; Chinese Culture; Role
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 12 Jun 2024 01:25
Last Modified: 12 Jun 2024 01:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34043

Actions (login required)

View Item
View Item