Nurasmah, Shela (2023) Potensi Daya Hambat Ekstrak Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) Tehadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Sebagai Salah Satu Bakreri Patogen Penyebab Penyakit Periodontal. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201038_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg
Download (297kB) | Preview
J011201038_skripsi_15-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
J011201038_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf
Download (2MB)
J011201038_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Rongga mulut merupakan media yang ideal bagi perkembangan bakteri karena memiliki temperatur, kelembaban, dan nutrisi yang sesuai untuk berkembangnya bakteri. Bakteri yang berkembang dalam rongga mulut, akan menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyakit periodontal merupakan penyakit rongga mulut yang sering terjadi dan merupakan salah satu faktor penyebab paling sering terjadinya kehilangan gigi pada manusia. Penyakit periodontal yang paling sering terjadi di masyarakat adalah gingivitis dan periodontitis. Salah satu mikroorganisme penyebab terjadinya penyakit periodontal adalah bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Bakteri ini dapat membentuk koloni pada celah subgingival dan menyebabkan kerusakan pada jaringan periodontal karena faktor virulensi yang dimilikinya. Tanaman herbal yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daun kopasanda (Chromolaena odorata L.). Daun kopasanda memiliki senyawa kimia yang berpotensi memiliki sifat antibakteri seperti flavonoid, tanin, saponin, triterperoid, dan alkaloid. Tujuan: Untuk menguji adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) terhadap bakteri Aggregatibacter Actinomycetemcomitans dan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) terhadap pertumbuhan bakteri patogen Aggregatibacter Actinomycetemcomitans. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post test only control group. Analisis data yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk, One Way Anova, dan Post Hoc Test (LSD). Hasil: Pada konsentrasi 25% ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) mampu membunuh bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dengan menunjukkan hasil yang jernih, sehingga pada penelitian ini tidak diketahui nilai Konsentrasi Hambat Miniaml (KHM). Kesimpulan: Ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) terbukti dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans sebagai bakteri patogen penyebab penyakit periodontal
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Periodontal, Ekstrak daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.), Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Konsentrasi Hambat Minimal (KHM), dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM). |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 17 Apr 2024 06:12 |
Last Modified: | 17 Apr 2024 06:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33715 |