Savitri, Ketut Alit Pinidha (2023) EFEKTIVITAS PEMBERIAN MIKROBIOM TOPIKAL YANG MENGANDUNG LACTOCOCCUS FERMENT LYSATE 5% TERHADAP PERBAIKAN KLINIS DAN KADAR INTERLEUKIN-10 PADA AKNE VULGARIS = EFFECTIVENESS OF TOPICAL MICROBIOME CONTAINING 5% LACTOCOCCUS FERMENT LYSATE ON CLINICAL IMPROVEMENT AND INTERLEUKIN-10 LEVELS IN ACNE VULGARIS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C115201002_tesis_13-09-2023 caver1.jpg
Download (322kB) | Preview
C115201002_tesis_13-09-2023 bab 1-2.pdf
Download (4MB)
C115201002_tesis_13-09-2023 dp.pdf
Download (2MB)
C115201002_tesis_13-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Mikrobiom kulit berperan penting dalam patogenesis akne vulgaris melalui jalur hiperinflamasi yang memicu kerusakan sawar kulit dan menimbulkan gangguan keseragaman mikrobiota yang disebut ‘disbiosis’. Penelitian mengenai efek probiotik yang diberikan secara topikal jarang dilakukan, namun, pemberian melalui oral didapatkan perubahan yang signifikan dalam perbaikan lesi akne serta didapatkan adanya hubungan antara derajat akne dengan kadar interleukin-10 (IL-10). Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas krim mikrobiom yang mengandung Lactococcus ferment lysate terhadap kadar IL-10 sebagai terapi akne vulgaris
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian true experimental double-blind, pre- and post-treatment randomized controlled clinical trial. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Terdapat lima kali kunjungan dengan jeda dua minggu antar kunjungan (0, 2, 4, 6, 8 minggu). Perbaikan lesi dilihat secara klinis, sedangkan kadar IL-10 dianalisis menggunakan ELISA
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah lesi non inflamasi pada minggu ke 6 (p = 0,015) dan ke 8 (p = 0,002). Rata-rata jumlah lesi non inflamasi pada kelompok perlakuan turun dari 66,31 ke 31,69, sedangkan kelompok placebo hanya menunjukkan penurunan sebesar 65,09 ke 50,34. Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah lesi non inflamasi pada minggu ke 8 (p = 0,018). Selain itu, rata-rata jumlah lesi inflamasi pada kelompok plasebo sebesar 5,77 dan kelompok perlakuan sebesar 3,2. Terdapat peningkatan kadar IL-10 pada kelompok perlakuan, namun peningkatan ini tidak signifikan secara statistik
Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian gel yang mengandung Lactococcus ferment lysate terbukti memberikan perbaikan lesi dan meningkatkan kadar IL-10 pada pasien akne vulgaris dalam 8 minggu pengobatan
Kata Kunci: akne vulgaris, IL-10, Lactococcus ferment lysate, probiotik, mikrobiom topikal.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Acne vulgaris, IL-10, Clinical improvement, Lactococcus ferment lysate probiotics. |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 May 2024 03:16 |
Last Modified: | 20 May 2024 03:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33633 |