PENGARUH PEMBERIAN TERAPI ADJUVAN CITICOLINE TERHADAP GEJALA NEGATIF DAN KADAR INTERLEUKIN-6 (IL-6) PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPATKAN TERAPI RISPERIDONE = Effect Of Citicoline Adjuvant Therapy On Negative Symptoms And Il-6 Levels In Schizophrenic Patients Receiving Risperidone Therapy

Bambang Purnomo. Pengaruh Pemberian Terapi Adjuvan Citicoline Terhadap Gejala Negatif Dan Kadar Interleukin 6 (IL-6) Pada Pasien Skizofrenia Yang Mendapatkan Terapi Risperidone. (dibimbing oleh Andi Jayalangkara Tanra, Hawaidah, Suryani Tawali).
Latar Belakang: Skizofrenia memiliki berbagai gejala yang melemahkan dengan sebagian besar dikategorikan ke dalam tiga kelompok: gejala positif, negatif dan kognitif. Inflamasi dinyatakan sebagai salah satu mekanisme yang mendasari gejala negatif, khususnya defisit motivasi, melalui efek sitokin inflamasi pada ganglia basalis. Jalur anti-inflamasi kolinergik adalah jalur neuro-imunomodulator yang baru ditemukan. Citicoline sebagai agonis α7nAChR mempunyai peran sebagai antiinflamasi yang dapat mencegah reaksi inflamasi ekstrim di otak. Pada penelitian sebelumnya Ada temuan yang bermakna tentang efek penggunaan terapi adjuvan citicoline terhadap kadar IL-6 dan gejala negatif pada pasien skizofrenia. Penelitian yang melibatkan uji klinis masih sangat terbatas mengenai pemberian citicoline terhadap pasien skizofrenia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh adjuvan citicoline terhadap gejala negatif dan kadar IL-6 pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi risperidone Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Randomized clinical trial dengan pendekatan double-blind. Penelitian dilakukan pada 40 pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Pasien dikelompokkan menjadi 2 secara acak yaitu 20 pasien diberi risperidon 4-6 mg/hari dan terapi adjuvan citicoline oral 2.000 mg/hari selama 8 pekan (perlakuan) dan 20 pasien diberikan risperidon 4-6 mg/hari (kontrol). Sebanyak 20 individu sehat digunakan untuk kontrol kadar IL-6. Dilakukan pengukuran kadar IL-6 serum sebelum terapi(baseline) dan pekan ke 8. Dilakukan pengukuran gejala klinis SANS sebelum terapi(baseline), pekan ke-4 dan ke-8 pasca terapi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square, uji T Tidak Berpasangan, uji T Berpasangan dan Uji Spearman.
Hasil: Terdapat perubahan gejala negatif yang signifikan pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi risperidone dan adjuvan citicoline maupun yang hanya mendapatkan risperidone baik pada pekan ke-4 maupun pekan ke-8 terapi, namun perubahan lebih banyak pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi risperidone dan adjuvan citicoline. Terdapat penurunan kadar IL-6 serum kelompok perlkuan maupun kelompok kontrol setelah minggu ke-8 terapi, namun tidak ada perbedaan signifikan penurunan kadar IL-6 serum pada kedua kelompok. Terdapat korelasi yang tidak bermakna secara statistik antara gejala negatif dengan kadar IL-6 serum pada kedua kelompok, tetapi secara klinis perbaikan gejala negatif diikuti dengan penurunan kadar IL-6 serum.
Kesimpulan: Terapi adjuvan citicoline secara oral 2.000 mg/hari selama 8 pekan mampu memperbaiki gejala negatif yang lebih baik dibandingkan dengan hanya terapi risperidone tapi tidak ada perbedaan signifikan dalam penurunan IL-6 serum antar kelompok.

Kata kunci: Skizofrenia, Risperidone, Citicoline, SANS, IL-6.