Hubungan Antara Sarkopenia Dan Massa Otot Dengan Tingkat Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon


Adinata, Christian (2024) Hubungan Antara Sarkopenia Dan Massa Otot Dengan Tingkat Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R021221028_skripsi_24-01-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R021221028_skripsi_24-01-2024 cover1.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R021221028_skripsi_24-01-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R021221028_skripsi_24-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penuaan merupakan proses yang diawali oleh beberapa fenomena fisiologis yakni pengurangan jumlah sel, kerusakan protein jaringan, artrofi jaringan, penurunan tingkat metabolisme, pengurangan cairan tubuh, dan kelainan metabolisme kalsium. Dari fenomena fisiologis diatas dapat menimbulkan gangguan pada sistem kardiopulmonal, neurologis, fungsi endokrin, fungsi imun, dan gangguan fungsi muskuloskeletal. Sarcopenia berasal dari bahasa Yunani yaitu Sarx yang berarti daging/otot dan Penia yang berarti kehilangan, sehingga Sarkopenia memiliki arti sebagai terjadinya penurunan massa otot juga fungsi sebagai akibat dari penuaan. Otot adalah organ endokrin yang dapat mensekresi protein (myokine) yang mempengaruhi metabolik tubuh secara sistematik. Bila massa otot menurun maka fungsi protektif tubuh akan terganggu. Jatuh adalah hal yang sangat serius pada lanjut usia dan dapat menimbulkan cedera seperti pada tulang pinggul juga cedera pada tulang tengkorak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sarkopenia dan massa otot dengan terjadinya risiko jatuh pada lanjut usia di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon. Desain penelitian adalah cross sectional. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisa hubungan menggunakan uji Chi-Square. Analisa hubungan antara sarkopenia dengan tingkat risiko jatuh adalah p-value 0.00 (p<0.05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara sarkopenia dengan tingkat risiko jatuh pada lanjut usia. Analisa hubungan antara massa otot dengan tingkat risiko jatuh adalah p-value 0.00 (p<0.05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara massa otot dengan tingkat risiko jatuh pada lanjut usia. Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data yang diperoleh menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara sarkopenia dan massa otot dengan tingkat risiko jatuh pada lanjut usia di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Lansia, sarkopenia, otot, risiko jatuh
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Fisioterapi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 05 Jun 2024 02:10
Last Modified: 05 Jun 2024 02:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33529

Actions (login required)

View Item
View Item