Sikap dan Perilaku Guru Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura Sebagai Bystander pada Situasi Bullying = Junior High School Teachers’ Attitude and Behavior as Bullying Bystanders

Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang berperan penting bagi perkembangan akademik maupun sosioemosional siswa. Peran sekolah dapat terganggu apabila pihak keamanan dan kesejahteraan siswa tidak dapat terjamin selama berada di lingkungan sekolah. Fenomena bullying merupakan salah satu gangguan terhadap keamanan dan perkembangan siswa yang perlu diatasi oleh pihak-pihak yang terlibat. Selain pelaku dan korban, bystander adalah salah satu pihak terlibat yang perilakunya dapat berdampak pada keberlangsungan tindakan bullying. Salah satu pihak di sekolah yang berperan sebagai bystander adalah guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap guru terhadap bullying serta perilakunya dalam mengintervensi sebagai bystander pada peristiwa bullying. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel sebanyak 229 guru yang berasal dari 10 Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa sebagian besar guru memiliki sikap yang negatif terhadap bullying, dengan guru perempuan memiliki persentase yang lebih besar dalam sikap negatif dibandingkan dengan guru laki-laki. Ada pun jenis perilaku bullying yang paling diterima adalah jenis bullying fisik, diikuti oleh bullying relasional dan verbal. Sementara itu, tahapan intervensi memperhatikan kejadian merupakan tahapan yang memiliki persentase paling rendah.

Keywords : bullying, bystander, guru