Pengaruh Pemberian Fraksi Larut Etil Asetat Batang Sanrego (Lunasia amara Blanco) terhadap Bobot Testis dan Vesikula Seminalis Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)

ALYA RAIHANA SAKILA. Pengaruh Pemberian Fraksi Larut Etil Asetat Batang Sanrego (Lunasia amara Blanco) terhadap Bobot Testis dan Vesikula Seminalis Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) (dibimbing oleh Marianti A. Manggau dan Ismail).

Gangguan dorongan seksual menjadi masalah penting yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasangan seksual, terutama pada pria. Saat ini, pengobatan standar yang direkomendasikan untuk gangguan dorongan seksual adalah dengan terapi pengganti testosteron yang memiliki efek samping yang signifikan, sehingga obat-obatan alami yang berfungsi sebagai afrodisiaka menjadi fokus penelitian. Sanrego (Lunasia amara Blanco) merupakan salah satu tanaman yang diketahui memiliki potensi afrodisiaka. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid lunakrin yang berperan dalam meningkatkan dilatasi pembuluh darah alat kelamin, memicu ereksi, serta mempengaruhi spermatogenesis dengan menekan sekresi hormon reproduksi yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek fraksi etil asetat dari batang sanrego terhadap peningkatan bobot organ testis dan vesikula seminalis pada tikus jantan. Testis berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron, sedangkan vesikula seminalis berfungsi sebagai tempat penampungan sperma. Pada penelitian ini digunakan 25 ekor tikus jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan berupa pemberian NaCMC 0,5%, suspensi X-Gra®, dan fraksi etil asetat batang sanrego dengan variasi konsentrasi dosis 100; 200; dan 300 mg/kgBB selama 14 hari dan senyawa yang terkandung dianalisis secara kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat batang sanrego mengandung senyawa alkaloid yang memberikan efek yang signifikan (p<0,05) pada peningkatan indeks bobot organ testis dan vesikula seminalis tikus putih jantan. Fraksi larut etil asetat dengan dosis 100 mg/kgBB merupakan dosis optimal yang mampu meningkatkan indeks bobot organ testis dan vesikula seminalis yang sebanding dengan kontrol positif yaitu pemberian X-Gra® dengan dosis 10,274 mg/200gBB.