Nurkhasanah, Andi Nokhaidah (2023) UJI STABILITAS DAN PELEPASAN KLINDAMISIN FOSFAT SEDIAAN SELF HEALING HYDROGEL POLIVINIL ALKOHOL – BORAKS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011191085_skripsi_17-01-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
N011191085_skripsi_17-01-2024 cover1.png
Download (66kB) | Preview
N011191085_skripsi_17-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
N011191085_skripsi_17-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Self healing hydrogel adalah pengobatan luka yang efisien untuk infeksi bakteri. Sediaan ini memiliki keunggulan yaitu mampu menyatu kembali setelah terjadi kerusakan mekanik ketika diaplikasikan pada lokasi luka yang banyak terjadi pergerakan atau gesekan. Pengujian stabilitas dan pelepasan obat merupakan evaluasi penting pada suatu sediaan farmasi. Sediaan self healing hydrogel diformulasikan menggunakan polivinil alkohol (PVA) sebagai polimer, boraks sebagai agen pengikat silang dan klindamisin fosfat sebagai bahan aktif sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas sediaan self healing hydrogel klindamisin fosfat serta profil pelepasan klindamisin fosfat dalam sediaan menggunakan empat formula dengan rasio perbandingan PVA:boraks:klindamisin, yaitu F1 (4%:0,8%:1%), F2 (4%:1,2%:1%), F3 (4%:1,6%:1%), dan F4 (4%:1,6%:0). Evaluasi yang dilakukan yaitu meliputi uji stabilitas (organoleptis, pH, waktu self-healing, dan kandungan obat) yang dilakukan selama 28 hari pada suhu 25±3°C; 6±2°C; dan -20±2°C. Uji pelepasan klindamisin fosfat secara in vitro juga dilakukan pada sediaan self healing hydrogel. Dari hasil pengujian stabilitas, menunjukan bahwa sediaan self healing hydrogel klindamisin fosfat stabil pada suhu 6±2°C yang tidak menunjukkan perubahan secara signifikan baik itu dari organoleptis, pH dan kandungan obat, serta dapat melakukan self-healing dengan baik. Hasil pengujian stabilitas selama 28 hari pada suhu 6±2°C diperoleh rentang pH 7,65-7,85; waktu self-healing 8,10-16,23 menit; dan kandungan obat 98,72-103,68%. Selanjutnya, hasil uji pelepasan secara in vitro yaitu semua formula menunjukkan pelepasan berkelanjutan ditandai dengan pelepasan klindamisin fosfat yang terus meningkat dari waktu ke waktu. F3 merupakan formula yang melepaskan klindamisin fosfat secara berkelanjutan hingga 104,89%± 0,72% selama 6 jam mengikuti model kinetika Korsmeyer-Peppas. Dengan demikian, sediaan self healing klindamisin fosfat yang dibuat ini memiliki kestabilan di suhu 6±2°C dan pelepasan yang berkelanjutan dan dapat digunakan sebagai alternatif pembalut luka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | stabilitas, pelepasan obat, infeksi luka, klindamisin fosfat, self healing hydrogel |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 00:40 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 00:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33361 |