Amansyah, Farid (2023) PERAN SECRETOME MESENCHYMAL STEM CELLS HYPOXIA DALAM MEMPERBAIKI FIBROSIS HATI (STUDI EKSPERIMEN ANALISIS TERHADAP IL-4, IL-13, IL-10, TGF-BETA, DAN SMA-SEL STELLA PADA ANIMAL MODEL FIBROSIS HATI YANG DIINDUKSI CCL4) = ROLE OF THE SECRETOME MESENCHYMAL STEM CELLSHYPOXIA IN IMPROVING LIVER FIBROSIS (EXPERIMENTAL STUDY OF ANALYSIS OF IL-4, IL-13, IL-10, TGF-BETA, AND SMA-STELLA CELLS IN ANIMAL MODEL OF CCL4 INDUCED LIVER FIBROSIS). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013191024_disertasi_15-02-2023 cover1.jpg
Download (364kB) | Preview
C013191024_disertasi_15-02-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
C013191024_disertasi_15-02-2023 dp.pdf
Download (1MB)
C013191024_disertasi_15-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 March 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi terapeutik dan mekanisme yang mendasari SH-MSC dalam pengobatan fibrosis hati. Fibrosis hati adalah proses patologis yang paling umum yang ditandai dengan aktivasi hepatosit yang menyebabkan akumulasi matriks ekstraseluler. Mesenchymal stem cells hipoksia (H-MSC) dapat meningkatkan kemampuan imunomodulator dan regenerasinya, melalui ekspresi sitokin anti-inflamasi dan faktor pertumbuhan, yang dikenal sebagai secretome H-MSCs (SH-MSC) sehingga mampu memperbaiki fibrosis hati. Namun, penelitian mengenai efikasi dan mekanisme kerja SH-MSCs dalam memperbaiki fibrosis hati masih belum dilakukan.
Metode : Model tikus fibrosis hati dibuat dengan induksi CCl4 selama 8 minggu. Tikus diberi SH-MSCs dan secretome MSCs normoxia (SN-MSCs) yang berhasil difiltrasi menggunakan tangential flow filtration (TFF) berdasarkan berbagai kategori cut-off berat molekul secara intravena masing-masing pada dosis 0,5 mL. ELISA digunakan untuk menganalisis sitokin dan faktor pertumbuhan yang terkandung dalam SH-MSC dan SN-MSC. Jaringan hati tikus dikoleksi pada hari ke 9 untuk analisis histologis dan ekspresi mRNA.
Hasil : ELISA menunjukkan bahwa SH-MSCs memberikan tingkat VEGF, PDGF, bFGF, IL10, TGFβ, dan IL6 yang lebih melimpah daripada SN-MSCs. Administrasi SH-MSC in vivo mampu mengurangi insiden kematian fibrosis hati. Analisis gambaran histopatologis kasar menunjukkan bahwa SH-MSCs menurunkan area fibrosis hati. SH-MSCs juga secara optimal menurunkan area positif kolagen, ekspresi αSMA dan TGFβ serta meningkatkan ekspresi IL4, IL13 dan IL10. Sisi lain, SN-MSCs juga memberikan perbaikan fibrosis hati, meskipun SH-MSCs menunjukkan hasil yang lebih optimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa SH-MSC dapat memperbaiki fibrosis hati yang diinduksi CCl4.
Kata Kunci: Secretome, H-MSCs, Fibrosis hati, Kolagen
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Secretome, H-MSCs, Liver fibrosis, Collagen |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 May 2024 03:42 |
Last Modified: | 21 May 2024 03:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33274 |