ANALISIS KELIMPAHAN FITOPLANKTON YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN HARMFUL ALGAL BLOOMS (HABs) DI PERAIRAN KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN


Andriani, Fika (2024) ANALISIS KELIMPAHAN FITOPLANKTON YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN HARMFUL ALGAL BLOOMS (HABs) DI PERAIRAN KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L011181342_skripsi_15-02-2024 cover1.png]
Preview
Image
L011181342_skripsi_15-02-2024 cover1.png

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of L011181342_skripsi_15-02-2024 1-2.pdf] Text
L011181342_skripsi_15-02-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of L011181342_skripsi_15-02-2024 dp.pdf] Text
L011181342_skripsi_15-02-2024 dp.pdf

Download (607kB)
[thumbnail of L011181342_skripsi_15-02-2024.pdf] Text
L011181342_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Fitoplankton memberikan dampak positif bagi ekosistem perairan dengan memproduksi oksigen yang berguna untuk kehidupan biota yang ada di perairan. Namun, dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari organisme fitoplankton yaitu ledakan dari beberapa jenis fitoplankton berbahaya yang disebut sebagai Harmful Algal Blooms. Ledakan fitoplankton di perairan memberikan dampak negatif bagi ekosistem di sekitarnya, biota laut, dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan fitoplankton yang berpotensi menyebabkan Harmful Algal Blooms di perairan Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember Tahun 2022. Hasil penelitian ditemukan 11 genus fitoplankton HABs dari 2 kelas yaitu Bacillariophyceae (5 genus) dan Dinophyceae (6 genus). Kelas Bacillariophyceae memiliki persentase lebih tinggi yaitu sebesar 83,83%. dan Dinophyceae sebesar 17,17%. Status kelimpahan fitoplankton HABs tergolong tidak blooming, dengan rerata kelimpahan tertinggi di stasiun 3 yang berbatasan dengan laut lepas yaitu 164 sel/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton HABs (H’) tergolong sedang pada 3 stasiun dengan nilai 1,45,1,42 dan 1,27, indeks keseragaman (E) pada ketiga stasiun termasuk tinggi dengan nilai 0,66, 0,65 dan 0,55, indeks dominansi (D) pada tiga stasiun tergolong rendah dengan nilai 0,34, 0,36 dan 0,43. Kekeruhan merupakan parameter fisika-kimia perairan yang memiliki hubungan kuat dengan kelimpahan fitoplankton HABs yaitu sebesar 96,9% dan bersifat negatif, semakin tinggi kekeruhan perairan maka semakin rendah kelimpahan fitoplankton HABs di perairan Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 May 2024 01:05
Last Modified: 20 May 2024 01:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33267

Actions (login required)

View Item
View Item