Kondisi Makroalga Sebagai Bioindikator Kesehatan Padang Lamun Perairan Pantai Wiringtasi Kabupaten Pinrang


Kameriani, Kameriani (2024) Kondisi Makroalga Sebagai Bioindikator Kesehatan Padang Lamun Perairan Pantai Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L011181031_skripsi_27-02-2024 cover1.png]
Preview
Image
L011181031_skripsi_27-02-2024 cover1.png

Download (168kB) | Preview
[thumbnail of L011181031_skripsi_27-02-2024 1-2.pdf] Text
L011181031_skripsi_27-02-2024 1-2.pdf

Download (631kB)
[thumbnail of L011181031_skripsi_27-02-2024 dp.pdf] Text
L011181031_skripsi_27-02-2024 dp.pdf

Download (413kB)
[thumbnail of L011181031_skripsi_27-02-2024.pdf] Text
L011181031_skripsi_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Makroalga merupakan salah satu organisme bentik yang hidup tumbuh di perairan dangkal serta memiliki pigmen klorofil yang membuatnya mampu melakukan aktivitas fotosintesis. Bersama dengan padang lamun, makroalga membentuk habitat yang produktif untuk hidup dan berlindung berbagai jenis organisme laut. Memiliki peran dalam meningkatkan produktivitas primer perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan tutupan makroalga kaitannya dengan bioindikator kesehatan padang lamun dan parameter lingkungan di perairan pantai Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Transek garis ditarik dengan panjang yang dimulai dari ditemukannya makroalga yang berasosiasi dengan padang lamun sampai batas tidak didapatkan lagi lamun dengan jarak antar transek adalah 50 m. Pengambilan data makroalga dilakukan menggunakan transek kuadran 50×50 cm dengan interval 20% dari panjang transek garis. Untuk pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode sistematis sampling, dimana metode ini bertujuan untuk melihat kondisi sebaran dan penutupan makroalga pada ekosistem lamun. Spesies makroalga yang ditemukan dicatat selanjutnya makroalga yang terdapat dalam transek dihitung persentase tutupannya kemudian diambil setiap jenis untuk didokumentasikan dengan menggunakan kamera digital. Parameter lingkungan yang diukur yaitu suhu, kekeruhan, salinitas, kedalaman, kecepatan arus, nitrat air, fosfat air, nitrat sedimen, fosfat sedimen dan pasang surut. Hasil analisis yang dilakukan ditemukan 12 jenis makroalga yakni Chlorodermis sp., Chaetomorpha crassa, Halimeda macroloba, Ulva reticulata, Halimeda sp., Caulerpa racemosa, Padina australis, Turbinaria ornata, Galaxaura rugosa, Gracilaria salicornia, Gracilaria coronopifolia, Galaxaura sp. Kondisi tutupan makroalga di perairan Wiringtasi tergolong penutupan sedang dengan rata-rata tutupan setiap stasiun sebesar 16,49%, 26,29%, dan 20,19%. Terdapat korelasi yang kuat antara parameter lingkungan yaitu nitrat air dan fosfat sedimen terhadap kondisi makroalga. Kehadiran makroalga di ekosistem padang lamun di perairan Wiringtasi berada dalam batas belum menganggu pertumbuhan lamun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 21 May 2024 23:52
Last Modified: 21 May 2024 23:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33221

Actions (login required)

View Item
View Item