Karakteristik Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Tahun 2020 = Characteristics of COVID-19 Patients at Hasanuddin University Teaching Hospitas in 2020

Latar Belakang : Coronavirus disease (COVID-19) merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang menjadi penyakit penyabab pandemi di seluruh dunia sejak 2020 sampai saat ini. COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan menyebabkan penularan melalui droplet yang dapat secara langsung masuk ke saluran napas orang sehat atau menetap dalam beberapa waktu pada permukaan benda mati sebelum akhirnya menginfeksi orang sehat. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala umum berupa demam, batuk, sesak napas. Penegakan diagnosis COVID-19 dilakukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Gejala yang nampak dari setiap orang dan karakteristik yang muncul pada pasien COVID-19 yang di rawat di rumah sakit berbeda-beda di setiap negara tergantung bagaimana gejala tersebut timbul dan regulasi yang mengatur mengenai penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit. Maka dari itu, perlu dilakukan pengenelitian unutk mengetahui bagaimana karakteristik pasien COVID-19 yang di Sulawesi Selawatan, spesifiknya di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin sebagai salah satu rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.

Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pasien COVID-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP Unhas) Tahun 2021.

Metode: Penelitian ini bersifat desktiptif observasional dari data sekunder berupa rekam medik dan teknik sampling berupa consecutive sampling.

Hasil : Dari total 70 rekam medis yang ditelaah, didapatkan data bahwa kelompok usia paling banyak mengalami infeksi COVID-19 di RSP Unhas pada tahun 2020 adalah lansia (46-65 tahun) dengan 37 kasus (52,86%). Sebanyak 40 kasus COVID-19 (57,14%) dialami oleh jenis kelamin perempuan sedangkan 30 kasus sisanya (42,86%) berjenis kelamin laki-laki Penyakit hipertensi menjadi penyakit komorbid terbanyak dengan 25 kasus (27,78%). Gejala yang paling sering dialami adalah sesak napas (30,28%), batuk berdahak (23,94%), dan demam (22,54%). Seluruh sampel (100%) dirawat di ruang isolasi dengan lama perawatan terbanyak pada rentang waktu ≤14 hari (72,86%).

Kesimpulan : Mayoritas kasus COVID-19 di RSP Unhas terjadi pada usia lansia dan lebih dari setengah sampel berjenis kelamin perempuan. Walaupun pasien COVID-19 di RSP Unhas tahun 2020 memiliki beberapa penyakit komorbid, namun sebagian besar pasien yang menjadi sampel tersebut memiliki waktu perawatan sesuai dengan pedoman perawatan yakni ≤14 hari. Berdasarkan fakta bahwa seluruh sampel dirawat di ruang isolasi, dapat diasumsikan bahwa gejala yang dialami berada pada derajat sedang-berat, walaupun perlu penelitian tambahan untuk mengkonfirmasi derajat keparahan gejala pasien dan alas an kepulangan pasien.

Keywords : COVID-19, coronavirus, SARS-CoV-2, RSP Unhas