PENGARUH JENIS KRONOTIPE TERHADAP KEMAMPUAN TERJAGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2019 = “The Effect of Chronotype Type on the Awakening Ability of Hasanuddin University Medical Faculty Students Class of 2019”

Latar Belakang: Siklus sirkadian merupakan jam biologis tubuh yang menunjukkan pola aktifitas tubuh tertentu pada waktu tertentu setiap harinya. Dengan adanya regulasi siklus sirkadian, tubuh manusia memiliki siklus yang teratur setiap harinya. Adapun kronotipe mengacu pada kecenderungan siklus sirkadian seseorang untuk menyesuaikan dengan waktu 24 jam terlepas dari isyarat waktu dari lingkungan seperti siklus terang dan gelap. Berbeda dengan siklus sirkadian yang dapat kita modifikasi dengan cara membiasakan tubuh mengikuti suatu jadwal tertentu, kronotipe seseorang cenderung bersifat tetap. Sangat sulit atau tidak mungkin mengubah kronotipe seseorang dengan sengaja, meskipun mungkin dapat berubah dengan sendirinya seiring beranjaknya usia. Yang menjadi masalah adalah ketika kronotipe alami seseorang bertentangan dengan tuntutan jadwal kerja mereka, hal ini dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut social jetlag (SJL). SJL dapat berdampak langsung pada kinerja kerja dan produktivitas seseorang karena dapat mengganggu jadwal tidur-terjaga seseorang sehingga daya konsentrasinya pun akan ikut terganggu. Dengan mencoba bercermin pada jadwal kuliah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang dimulai pada pukul 07.30 - 15.40 WITA, tentu jadwal seperti ini dapat merugikan bagi kronotipe malam karena berlawanan dengan siklus sirkadian tubuhnya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan Morningness-Eveningness Questionnaire (MEQ) untuk menentukan jenis kronotipe dan tes General Wakefulness Inability and Fatigue (GWIF) untuk menentukan kemampuan terjaga yang dilakukan pada Bulan November – Desember 2022. Hasil: Penelitian dilakukan pada 140 sampel mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2019 yang memenuhi kriteria sampel dan bersedia menjadi responden. Ditemukan jenis kronotipe terbanyak yang ditemukan adalah kronotipe intermediet sebanyak 84 responden (60%) dan Sebagian besar memiliki kemampuan terjaga yang buruk yaitu sebanyak 76 responden (54,3%). Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis, diperoleh P-Value sebesar 0,027. Dikarenakan P-Value <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kronotipe terhadap kemampuan terjaga pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2019. Kesimpulan: Terdapat pengaruh jenis kronotipe terhadap kemampuan terjaga pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2019.

Kata Kunci: Kronotipe, Siklus Sirkadian, Social Jetlag, Kemampuan Terjaga