HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME BERDASARKAN CVSS17 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2019 SELAMA PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2022 = RELATIONSHIP BETWEEN PERIOD OF COMPUTER USE AND COMPUTER VISION SYNDROME BASED ON CVSS17 IN STUDENTS OF THE FACULTY OF MEDICINE, HASANUDDIN UNIVERSITY CLASS OF 2019 DURING FACE-TO-FACE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMI, 2022

Latar Belakang: Computer vision syndrome merupakan kumpulan gejala pada mata dan penglihatan yang berhubungan dengan aktivitas yang memberatkan penglihatan jarak dekat dan berlangsung selama atau setelah penggunaan komputer, laptop, tablet, e-reader, dan telepon seluler Hingga 90% pengguna komputer dapat mengalami gejala visual termasuk kelelahan mata, sakit kepala, ketidaknyamanan mata, mata kering, diplopia, dan kekaburan. Prevalensi gejala visual meningkat secara signifikan pada individu yang menghabiskan lebih dari 4 jam setiap hari bekerja di depan layar/monitor computer.
Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan lama penggunaan komputer dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional study untuk melihat hubungan kedua variabel. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik probable sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner CVSS17, pengambilan data dilaksanakan di bulan Desember 2022 di fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Pada analisis data menggunakan uji Spearman didapatkan nilai p 0,61 (p>0,05) dan koefisien korelasi 0,188 untuk menilai hubungan lama penggunaan komputer dengan kejadian Computer Vision Syndrome.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan lama penggunaan komputer dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2019.

Kata Kunci: Lama penggunaan computer, computer vision syndrome