PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG DARI IKAN TERI (Stolephorus Sp.) TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN DAYA TERIMA BAKSO TERI = EFFECT OF MEAL CONCENTRATION FROM ANCHOVY FLOUR (Stolephorus Sp.) ON CALCIUM CONTENT AND ORGANOLEPTIC OF ANCHOVIES MEATBALLS

Latar Belakang : Indonesia dikenal dengan negara maritim karena memiliki wilayah laut yang sangat luas yaitu 5,9 juta km2 sehingga membuat Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya maritime yang sangat melimpah termasuk salah satunya adalah ikan teri. Ikan teri merupakan ikan yang mempunyai ukuran yang kecil dan memiliki keistimewaan karena suluruh bagian dari tubuhnya dapat dikonsumsi mulai dari kepala hingga tulang dan mengandung sumber kalsium tinggi. namun sayangnya ikan teri termasuk santapan yang kurang dilirik oleh oleh masyarakat karena dinilai tidak menarik dan Sebagian besar menjadi santapan kelas ekonomi menengah ke bawah. Kalsium merupakan zat gizi mikro yang yang sangat penting dalam pertumbuhan anak. kekurang zat gizi ini dalam waktu yang lama dapat menyebabkan stunting. Kalsium juga merupakan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh dan memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi pada anak dan remaja. Bakso merupakan jajanan popular diseluruh masyarakat Indonesia terutama generasi millennial. Sehingga penambahan tepung teri pada bakso teri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemenuhan kalsium dalam tubuh pada anak dan remaja tanpa mengubah jajanan millenial.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung teri terhadap kandungan kalsium bakso teri dan daya terima bakso teri.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desai penelitian rancangan acak lengkap (RAL). Sampel yang digunakan adalah bakso ikan teri dengan penambahan tepung teri sebanyak 0%, 10%, 20%, dan 30%. Lalu akan dilakukan uji kadar kalsium dengan metode spektrofotometri dan uji organoleptic menggunakan 10 panelis tidak terlatih.
Hasil : berdasarkan hasil uji kalsium dalam penelitian, semakin tinggi konsentrasi tepung ikan teri maka semakin tinggi pula kandungan kalsium dalam bakso teri. Sedangkan berdasarkan hasil uji organoleptic, penambahan 20% tepung ikan teri mempunyai perlakuan terbaik dan diterima di masyarakat dibandingkan dengan penambahan tepung teri 0%, 10%, dan 30%.

Keywords : Tepung ikan teri, Bakso, kalsium, Uji organoleptic