HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT (NLR) DAN RASIO LIMFOSIT-MONOSIT (LMR) TERHADAP RESPON TERAPI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING (KNF) YANG MENDAPATKAN KEMOTERAPI


Septian, Rifa (2024) HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT (NLR) DAN RASIO LIMFOSIT-MONOSIT (LMR) TERHADAP RESPON TERAPI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING (KNF) YANG MENDAPATKAN KEMOTERAPI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C103216104_tesis_cover1.jpg

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C103216104_tesis_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C103216104_tesis_dp.pdf

Download (725kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C103216104_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: KNF merupakan salah satu keganasan yang sering terjadi di bidang THTKL. Kemoterapi merupakan salah satu pilihan terapi pada pasien KNF. Sampai saat ini belum ada penanda biologis yang dapat memprediksi prognosis dari kemoterapi. Inflamasi dan imunogenesi berperan penting pada progresifitas dan metastasis kanker. NLR dan LMR merupakan indikator dasar pada inflamasi sistemik.
Tujuan: Mengetahui hubungan NLR dan LMR terhadap respon terapi pada pasien KNF yang mendapatkan kemoterapi. Metode: Penelitian ini merupakan studi cohort dengan pendekatan retrospektif, cara pengambilan sampel secara consecutive sampling, dengan jumlah 85 penderita KNF yang mendapatkan kemoterapi. Hasil: Terdapat korelasi yang signifikan antara NLR prekemoterapi dengan respon kemoterapi (p 0,002), hubungan yang terdapat cukup kuat (r 0,328). Terdapat korelasi yang signifikan antara LMR prekemoterapi dengan respon kemoterapi (p 0,003), hubungan yang terdapat cukup kuat (r 0,315). Kemampuan prognostik NLR prekemoterapi sebagai prognostik adalah kuat (AUC 0,886), nilai sensitifitas NLR sebesar 78,6% dan nilai spesifisitas NLR sebesar 91,5%. Kemampuan prognostik LMR prekemoterapi sebagai prognostik adalah sedang (AUC 0,739), nilai sensitifitas LMR sebesar 70,4% dan nilai spesifisitas NLR sebesar 71,4%. Kesimpulan: Nilai NLR dapat dapat dipertimbangkan sebagai prediktor negatif pada pasien KNF yang mendapatkan kemoterapi dan nilai LMR dapat dipertimbangkan sebagai prediktor positif pada pasien KNF yang mendapatkan kemoterapi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 13 May 2024 06:04
Last Modified: 13 May 2024 06:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/33004

Actions (login required)

View Item
View Item