AMPANGALLO, ELMA (2020) HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA POLISI YANG MENGALAMI GIZI LEBIH DI POLRESTA SIDENRENG RAPPANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K21116316_skripsi cover1.png
Download (128kB) | Preview
K21116316_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
K21116316_skripsi dp.pdf
Download (1MB)
K21116316_skripsi.pdf
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Tingginya kadar kolesterol di dalam darah merupakan permasahan yang serius karena merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai macam penyakit tidak menular. Orang yang berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kadar kolesterol pada polisi yang mengalami gizi lebih pada polisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 50 polisi dengan teknik exhaustive sampling. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik responden, kuesioner SQ-FFQ, kadar kolesterol yang diperoleh melalui pengukuran menggunakan Easy Touch GCU dan data TB dan BB yang diperoleh dari data sekunder. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 56,0% polisi yang mengalami hiperkolesterolemia dengan mayoritas memiliki asupan energi sangat lebih (58,0%), asupan karbohidrat sangat lebih (36,0%) dan cukup (36,0%), asupan lemak sangat lebih (94,0%) dan asupan serat cukup (50,0%). Selain itu, mayoritas polisi memiliki proporsi makanan padi dan umbi sering (98,0%), daging-dagingan jarang (42,0%), telur kadang-kadang (60,0%), hasil olahan daging jarang (62,0%), lauk nabati jarang (54,0%), sayuran kadang-kadang (80,0%), buah-buahan jarang (70,0%), minyak sering (96,0%), susu hasil olahan susu dan minuman sering (72,0%) dan makanan jajanan jarang (66,0%). Hasil uji statistik menunjukkan antara lain terdapat hubungan antara asupan serat, frekuensi daging-dagingan dan sayuran dengan kadar kolesterol pada polisi dengan masing-masing nilai p (0,018), (0,029) dan (0,012). Sementara itu, juga diperoleh hasil tidak terdapat hubungan antara asupan energi, karbohidrat, lemak, frekuensi padi dan umbi, telur, hasil olahan daging, lauk nabati, buah-buahan, minyak, susu, hasil olahan susu dan minuman serta makanan jajanan dengan kadar kolesterol pada polisi dengan masing-masing nilai p (1,000), (0,126), (1,000), (1,000), (0,266), (0,440), (0,503), (0,621), (), (0,292) dan (1,000). Disarankan kepada polisi di Polresta Sidenreng Rappang sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin kadar kolesterol minimal 6 bulan sekali. Dan mengadakan tes kesehatan secara rutin agar menghindari gangguan kesehatan lainnya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 16 Mar 2021 07:08 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3278 |