SINTESIS NANOPARTIKEL EMAS MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR EKSTRAK KULIT BATANG KAYU JAWA (Lannea coromadelica) SEBAGAI BAHAN APLIKASI SENSOR KOLESTEROL DARAH = SYNTHESIS OF GOLD NANOPARTICLES USING BIOREDUCTOR EXTRACTS OF KAYU JAWA (Lannea coromadelica) BARK AS MATERIALS FOR APPLICATIONS OF BLOOD CHOLESTEROL SENSOR

Penelitian tentang sintesis nanopartikel emas menggunakan bioreduktor ekstrak kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) dan didesain sebagai bahan sensor untuk mendeteksi kolesterol darah telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel emas dengan bioreduktor ekstrak kulit batang kayu jawa dan mendesain sensor berbasis nanopartikel emas yang dapat digunakan untuk deteksi kolesterol menggunakan metode voltametri siklik. Hasil penelitian menunjukkan nanopartikel emas berhasil disintesis dengan munculnya puncak pada panjang gelombang 529,5 nm. Karakteristik nanopartikel emas yang dihasilkan dari sintesis menggunakan bioreduktor ekstrak kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) memiliki ukuran rata-rata partikel berdasarkan karakterisasi PSA yaitu 91,9 nm dengan indeks polidispersitas 0,515 dan memiliki bentuk yang tidak seragam dengan persentase massa Au yang cukup tinggi yaitu 91,86% berdasarkan karakterisasi SEM-EDS. Karakterisasi FTIR mengonfirmasi bahwa yang diduga berperan mereduksi ion emas menjadi nanopartikel adalah gugus hidroksil yang terkandung dalam ekstrak kulit batang kayu jawa. Berdasarkan karakterisasi XRD maka dihasilkan estimasi ukuran kristal dari perhitungan yaitu 49,1 nm dengan struktur kristal adalah FCC. Desain sensor kolesterol dibuat dari kawat emas yang dimodifikasi nanopartikel emas dan memiliki kisaran pengukuran 600 – 1400 ppm dengan R2 = 0,9887, limit deteksi 1400 ppm dan sensitivitas 0,00059 mA.ppm-1.mm-2. Konsentrasi kolesterol dalam sampel darah adalah 1928,10 ppm atau 192,80 mg/dL.

Kata kunci: sintesis, nanopartikel emas, bioreduktor, Lannea coromandelica, voltametri siklik, sensor, kolesterol darah