SISTEM MONITORING DAN PENGUKURAN ARUS BOCOR ISOLATOR TEGANGAN TINGGI BERBASIS REAL-TIME = HIGH VOLTAGE INSULATOR LEAKAGE CURRENT MONITORING AND MEASUREMENT SYSTEM BASED ON REAL-TIME

TAMBI. Sistem Monitoring dan Pengukuran Arus Bocor Isolator Tegangan Tinggi Berbasis Real-Time (Dibimbing oleh Salama Manjang, Syafaruddin, dan Ikhlas Kitta).
Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem monitoring isolator tegangan tinggi dan Monitoring iklim lingkungan untuk pengukuran arus bocor serta mengetahui pengaruh iklim lingkungan seperti suhu, kelembaban, UV, dan curah hujan terhadap arus bocor dengan analisa regresi statistik. Karakteristik arus bocor yang diperoleh berdasarkan hasil rekaman data harian selama 38 bulan atau setara dengan 27.360 jam sebagai acuan untuk mengetahui perilaku dan kinerja pada isolator polimer- SiR dan porselen. Sistem Monitoring dan pengukuran arus bocor isolator real-time menggunakan Mikrokontroller ATmega 2560 dengan software Arduino mega. Alat RCUs tersebut dipasang pada saluran transmisi maupun saluran distribusi untuk melakukan pengukuran, perekaman, dan penyimpanan arus bocor dan iklim lingkungan. Kemudian karakteristik dan kondisi isolator tersebut dapat dipantau pada layar monitor PC via wireless maupun via celluler berbasis IoT. Untuk keperluan informasi dari kondisi isolator maka dilakukan perancangan software dengan fitur Grafic User Interface (GUI) menggunkan program Java dengan aplikasi Eclipse. Ketika hari tanpa hujan, temperatur dan UV berkorelasi positif dengan arus bocor pada isolator polimer-SiR dengan koefisien determinasi R2 adalah 0.61 dan 0,83, sedangkan pada isolator porselen hanya kelembaban yang berpengaruh terhadap arus bocor dengan koefisien determinasi R2 0,77 dan 0,90 . Kemudian ketika terjadi hujan pada isolator polimer hanya UV yang berpengaruh terhadap nilai arus bocor dengan koefisien determinasi R2 sebesar 0,46, sedangkan pada isolator porselen hanya curah hujan yang berpengaruh dengan koefisien R2 determinasi 0,31. Kemudian fenomena peningkatan arus bocor sesaat 33,4 mA pada isolator porselen jenis line post dan pada isolator porselen suspensi 9,06 mA serta pada isolator polimer jenis suspensi 3,87 mA, terjadi pada bulan November 2019 ketika terjadi hujan gerimis setelah kemarau dimana polutan pada permukaan isolator terakumulasi selama musim kemarau berdasarkan nilai ESDD dan NSDD yang telah diukur. Namun pada periode waktu berikutnya arus bocor kembali stabil tetapi tetap berfluktuasi.

Keywords : Arus Bocor, Monitoring, Karakteristik Isolator, Sistem Real-Time.