KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KEKUATAN TARIK PADA MATERIAL SUPERHEATER GB5310 20G SETELAH MENGALAMI PEMANASAN LEBIH (OVERHEATING) = MICRO STRUCTURE, HARDNESS AND TENSILE STRENGTH CHARACTERIZATION OF SUPERHEATER GB5310 20G MATERIAL AFTER OVERHEATING


Pranoto, Afifi Agung (2023) KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KEKUATAN TARIK PADA MATERIAL SUPERHEATER GB5310 20G SETELAH MENGALAMI PEMANASAN LEBIH (OVERHEATING) = MICRO STRUCTURE, HARDNESS AND TENSILE STRENGTH CHARACTERIZATION OF SUPERHEATER GB5310 20G MATERIAL AFTER OVERHEATING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D021181504_skripsi_27-11-2023 caver1.jpg

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D021181504_skripsi_27-11-2023 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D021181504_skripsi_27-11-2023 dp.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D021181504_skripsi_27-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 January 2026.

Download (11MB)

Abstract (Abstrak)

Boiler merupakan komponen yang penting dalam sistem pembangkit yang berfungsi untuk meghasilkan uap panas hingga mencapai tekanan tertentu. Boiler tersusun dari beberapa komponen seperti cerobong, superheater, steam drum dan komponen lainnya. Salah satu komponen yang terpenting pada sistem boiler adalah superheater yang berfungsi untuk mengubah uap basah yang telah dihasilkan pada boiler menjadi uap kering. Adapun penyebab kegagalan yang sering terjadi pada pipa superheater disebabkan oleh creep akibat beroperasi dengan waktu yang cukup lama disertai dengan temperatur dan tekanan yang tinggi (overheating). Penyebab dari kegagalan fenomena creep adalah terjadinya degradasi miikrostruktur. Degradasi mikrostruktur mekanisme kerusakan yang menyebabkan kegagalan seperti creep, fatigue atau fruktur yang lebih cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan penelitian di laboratorium. Pengujian di laboratorium dilakukan untuk membandingkan hasil dari spesimen sebelum dan sesudah mengalami overheating-creep. Untuk hasil nilai pengujian mekanis yang dilakukan pada spesimen mengalami penurunan. Untuk pengujian kekerasan spesimen uji 4mm mengalami penurunan rata-rata sebanyak 30,02% , spesimen 6mm 24% dan spesimen 8mm 25,40%. Dari hasil pengujian tarik yang dilakukan mengalami penurunan nilai kuat tarik dari Spesimen GB-20G. Pada spesimen 4mm mengalami penurunan 35,38%, spesimen 6mm 35,21% dan untuk spesimen 8mm 49,88%. Untuk spesimen 4mm dan 6mm menghasilkan nilai kuat tarik yang saling berdekatan atau dapat dikatakan sama. Pada pengujian struktur mikro didapatkan perubahan ukuran butir pada spesimen dimana setelah pengujian mengalami pertambahan panjang dan fasa ferrite cenderung lebih nampak dari fasa pearlite. Untuk hasil pengukuran struktur mikro after tensile telah mendekati hasil pengukuran creep reference sehingga spesimen yang telah mengalami overhaeting creep terindikasi akan mengalami kegagalan atau rupture.

Kata kunci: Boiler, Superheater, Overheating-creep, Kekerasan, Mikrostruktur, Kuat tarik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Boiler, Superheater, Overheating-creep, Hardness, Microstructure, Tensile strength.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 May 2024 05:25
Last Modified: 07 May 2024 05:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/32260

Actions (login required)

View Item
View Item