EFEKTIVITAS EKSTRAK RUMPUT LAUT Sargassum polycystum SEBAGAI ANTIBAKTERI Vibrio spp.

Sampai saat ini, upaya untuk mengatasi serangan bakteri Vibrio spp. dilakukan dengan pemberian antibiotik komersil. Namun hasilnya sering memberi dampak negatif, karena menimbulkan residu pada organisme budidaya dan lingkungan budidaya, serta resistensi bakteri terhadap antibotik sintetik atau komersil. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pemberian antibiotik alami dari rumput laut coklat Sargassum polycystum yang mengandung senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas ekstrak Sargassum polycystum sebagai antibakteri terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio alginolyticus, dan Vibrio parahaemolyticus. Ekstraksi Sargassum polycystum dilakukan dengan metode maserasi kinetik secara berturut-turut dimulai dengan pelarut n-heksana, kloroform, etil asetat, dan metanol. Untuk pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen Vibrio spp. dan penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM) dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak Sargassum polycystum memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap ketiga jenis bakteri patogen Vibrio spp. (p<0,05). Hasil uji Tuckey memperlihatkan aktivitas tertinggi diperlihatkan oleh ekstrak kloroform terhadap ketiga bakteri patogen uji, yaitu terhadap bakteri Vibrio harveyi dengan diameter zona hambat 11,00 mm, Vibrio alginolyticus 10,02 mm dan Vibrio parahaemolyticus 9,33 mm. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak kloroform terhadap Vibrio harveyi adalah <15,625 ppm. Hasil rendemen tertinggi terdapat pada ekstrak metanol 7,67% dan terendah pada ekstrak etil asetat 0,18%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kloroform dari Sargassum polycistum berpotensi sebagai antibakteri alami terhadap bakteri patogen Vibrio spp.