MODEL PERILAKU PEMILIHAN RUTE PERJALANAN PENUMPANG TRANSPORTASI SUNGAI BERBASIS MULTI ALIRAN SUNGAI DI WILAYAH MERAUKE = Route Choice Model of River Transport Passengers In the Fragmented Merauke Island

Thelly Sula Hendrina Sembor. Model Perilaku Pemilihan Rute Perjalanan Penumpang Transportasi Sungai Berbasis Multi aliran Sungai di Wilayah Merauke (Dibimbing oleh Muralia Hustim, Muh. Isran Ramli dan Syafruddin Rauf)

Penelitian ini bertujuan membangun model perilaku pemilihan rute perjalanan angkutan sungai pada wilayah geografis multi aliran sungai di kawasan Merauke ke Mappi. Tujuan perjalanan ke Mappi dengan 3 rute dan 2 macam kepemilikan kapal yang berbeda (public dan private), berikut rute dalam satu (1) tujuan terdiri dari 3-4 rute perjalanan. Kondisi ini perlu adanya perhatian transportasi sungai dan keberadaannya wilayah selatan Papua ini. Aspek sustainability diperlukan untuk membangun model pemilihan rute perjalanan,yang dipengaruhi oleh karakteristik pengguna atau pelaku perjalanan. Penelitian ini untuk satu (1) tujuan perjalanan, Merauke sebagai titik asal perjalanan ke Mappi tujuan akhir perjalanan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara berbasis revealed prefence terhadap 399 sampel, yakni penumpang yang secara terjadwal melakukan perjalanan. Tahapan pertama proses pengelompokan data dengan metode statistik deskriptif pada isian kuisioner 22 pertanyaan dihasilkan 15 variabel yang dinggap dapat memberikan pengaruh terhadap atribut perjalanan yakni biaya perjalanan (dummy biaya perjalanan). Analisa rute 1, 2 dan 3 sesuai dengan spesifikasi kapal yang melayani, yakni sebagai nelayan, pedagang dan swasta. Tahapan 2, melihat signifikan 8 variabel pilihan yang saling mempengaruhi, dengan membandingkan jumlah (persentase) rute 1-2, rute 1-3 dan rute 2-3. Tahapan 3, dengan metode regresi linier berganda, dilakukan uji signifikasi Uji-F dan Uji-T terhadap 5 variabel terpilih yang dianggap akan lebih berpengaruh pada pilihan rute. Tahapan 4, membangun model dengan analisa regresi logistic multinomial dengan pendekatan Conditional Logit Model (CLM). Variabel independent dianalisis program STATA 16, dengan menjadikan atribut biaya perjalanan dan memasukan variabel pekerjaan(X1), penghasilan(X2), frekuensi(X3), usia(X4), dan pendidikan(X5), dengan menjadikan rute perjalanan sebagai variabel dependent dan rute 1 dijadikan sebagai best category, model pilihan rute yang dihasilkan pada Rute 2, Y2 = 0,5046 – 1,0391(X5) dan Rute 3, Y3 = 1,2448 + 1,1213(X1) – 0,3223(X2) – 1,1418(X3) + 2, 6160(X4) – 0,9276(X5). Model ini menunjukkan bahwa variabel pekerjaan (X1), frekuensi(X3), usia(X4), pendidikan(X5), secara signifikan mempengaruhi pemilihan rute perjanan. Hasil uji sensitivitas antar variabel, jika terjadi peningkatan biaya perjalanan pada rute dua, maka memberikan probabilitas penumpang untuk memilih kapal rute 3 sebagai pilihannya dan dengan mempertimbangkan nilai kenyamanan tidak akan memilih rute 1 sebagai best alternativ sebagai rute perjalanannya.

Kata kunci : rute, signifikasi, biaya, model, sensitivitas