Analisis Atribut Perjalanan Penumpang Kereta Api Perintis Jalur Makassar-Parepare = Analysis of The Passengers Travel Attributes of The Pioneer Train Passengers on The Makassar-Parepare Line

Batu bata tahan api adalah bahan padat yang dapat menahan suhu tinggi. Batu bata tahan api dipasang pada dinding dan lantai tungku pembakaran untuk memberikan insulasi termal yang baik. Secara umum, ketika batu bata tahan api telah habis masa pakainya, maka akan dibongkar dan diganti dengan yang baru. Dalam hal ini, sekitar 28 juta ton limbah bata tahan api dihasilkan setiap tahun, sehingga pemindahan dan pembuangan bata tahan api ini menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Penggunaan batu bata tahan api sebagai pengganti agregat dapat mengurangi pencemaran lingkungan, salah satu industri yang memakai batu bata tahan api adalah PT. Vale Indonesia Tbk. ketika habis masa pakainya maka akan diganti, sehingga batu bata tahan api dikategorikan sebagai limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku hubungan beban tarik dan waktu pada beton subtitusi agregat kasar batu bata tahan api jenis alumina. Penelitian ini dilakukan di Lab.Riset Eco Material Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan bahan penyusun beton berupa agregat kasar, agregat halus, agregat batu bata tahan api, semen dan air. Benda uji beton adalah benda uji silinder ukuran 10 x 20 dengan rancangan campuran beberapa variasi yaitu beton normal sebagai kontrol, dan 15% RB, 30% RB, 50% RB. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tarik belah. Hasil penelitian yakni berdasarkan grafik hubungan beban tarik dan waktu yang terbentuk dapat dilihat bahwa hubungan beban dengan waktu campuran pada refraktori brick roof sebagai pengganti agregat kasar menunjukkan beban semakin meningkat hingga mencapai nilai maksimum dan menurun secara perlahan hingga benda uji mengalami kegagalan seiring dengan bertambahnya waktu.

Analisis perjalanan penumpang kereta api adalah suatu pendekatan penting dalam memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku penumpang dalam konteks perjalanan dengan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis atribut perjalanan penumpang pada rute kereta api Makassar-Parepare. Rute ini merupakan salah satu jalur kereta api yang pertama di wilayah Sulawesi Selatan, Indonesia.
Analisis atribut perjalanan penumpang ini mencakup faktor-faktor seperti preferensi waktu perjalanan, biaya perjalanan, jarak perjalanan, moda transportasi yang digunakan, dan preferensi lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan penumpang untuk memilih kereta api sebagai pilihan transportasi. Secara keseluruhan, analisis atribut perjalanan penumpang pada rute kereta api Makassar-Parepare memberikan wawasan berharga tentang preferensi, karakteristik individu, karakteristik perjalanan, dan perilaku penumpang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik penumpang Kereta Api Perintis Jalur Makassar-Parepare, kemudian menganalisis hubungan antara karakteristik individu dengan karakteristik perjalanan penumpang, dan menganalisis hubungan karakteristik perjalanan penumpang Kereta Api Makassar-Parepare pada waktu pulang dengan pergi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah survei langsung di lapangan dengan kuesioner.
Hasil dari penelitian ini yaitu melihat karakteristik individu dan karakteristik perjalanan penumpang Kereta Api Perintis Jalur Makassar-Parepare, hubungan dari karakteristik individu dengan karakteristik perjalanan penumpang Kereta Api Perintis Jalur Makassar-Parepare, dan hubungan dari karakteristik perjalanan penumpang Kereta Api Perintis Jalur Makassar-Parepare pada waktu pergi dengan pulang.

Keywords : Atribut Perjalanan Penumpang, Kereta Api, Karakteristik Perjalanan, Transportasi.