Dampang, Fidel (2023) Sinergitas Limbah Gelas Lampu Neon dan Bottom Ash sebagai Pengganti Pasir Dalam Campuran Mortar Ramah Lingkungan = Synergy of Fluorescent Glass Waste and Bottom Ash As a Substitute for Sand in an Environmentally Friendly Mortar Mixture. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D131191054_skripsi_16-11-2023 caver1.jpg
Download (245kB) | Preview
D131191054_skripsi_16-11-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D131191054_skripsi_16-11-2023 dp.pdf
Download (779kB)
D131191054_skripsi_16-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 December 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
FIDEL DAMPANG. Sinergitas Limbah Gelas Lampu Neon Dan (Bottom Ash) Sebagai Pengganti Pasir Dalam Campuran Mortar Ramah Lingkungan (dibimbing oleh Ibrahim Djamaluddin dan M. Akbar Caronge)
Aktivitas manusia dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan dapat menimbulkan dampak yang merugikan negatif terhadap lingkungan di sekitarnya yaitu emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyumbang sekitar 21,46%. Salah satu penyebabnya yaitu penggunaan material konstruksi seperti konvensional dan diperoleh melalui proses kalsinasi yang menyumbang emisi CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan kuat tekan menggunakan bahan pembuatan mortar pasir dangan semen, dan mengunakan limbah gelas lampu neon dan bottom ash, pengaruh air rendaman pH pada kuat tekan mortar dari campuran limbah gelas lampu neon dan bottom ash, memprediksi kandungan (CO2) yang dilepaskan pada pembuatan mortar biasa dengan campuran mortar dengan limbah gelas lampu neon dan bottom ash, serta arahan peningkatan aspek lingkungan. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat eksperimental dan dilakukan di Laboratorium untuk melakukan pengujian seperti kuat tekan, pH dan perhitungan emisi CO2 dengan variasi substitusi yang digunakan cement dan pasir, 90% BA + 10% GP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 90% BA + 10% GP, memiliki kuat tekan yang paling tinggi dengan nilai 26,692 MPA karena glass powder bertindak sebagai bahan pozzolan dan bottom ash memiliki sifat fisik seperti pasir, sehingga pengaruh karbonasi berkurang dan daya tahan mortar meningkat, terjadinya fenomena penurunan 70% BA + 30 GP dan kenaikan kuat tekan pada 60% BA + 40% GP karena terjadinya masalah pada hasil adukan yang tidak proporsional (segregasi). pH yang didapatkan cenderung bersifat basa yaitu berkisar antara 11-12 yang menunjukkan bahwa pH tersebut normal apabila diaplikasikan ke lingkungan karena dapat menahan kondisi cuaca yang bervariasi. Serta reduksi bahan baku menurun sebesar 42,68% dengan total CO2 yang berhasil diturunkan sebesar 0,173kg-CO2eq/m3.
Kata kunci: Mortar, limbah gelas, Bottom Ash, lampu neon, CO2.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mortar, waste glass, Bottom Ash, fluorescent lamp, CO2. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Mar 2024 02:55 |
Last Modified: | 26 Mar 2024 02:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31482 |