MODEL KINERJA ALAT RUBBER TYRED GANTRY (RTG) CRANE PADA PROSES CARGODORING DI TERMINAL PETIKEMAS NEW MAKASSAR TERMINAL 1 = PERFORMANCE MODEL OF RUBBER TYRED GANTRY (RTG) CRANES IN THE CARGODORING PROCESS AT TERMINAL PETIKEMAS NEW MAKASSAR TERMINAL 1

ANNISA RAHMAWATI. Model Kinerja Alat Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane pada Proses Cargodoring di Terminal Petikemas New Makassar Terminal 1 (dibimbing oleh Ashury, S.T., M.T. dan Dr. Ir. Chairul Paotonan, S.T., M.T.)

Terminal Petikemas New Makassar Terminal 1 dalam menangani petikemas khususnya ekspor diharapkan akan semakin baik. Oleh sebab itu, diperlukan suatu penelitian untuk meningkatkan sistem pelayanan bongkar muat agar pelabuhan dapat mengoptimalkan kinerja operasional khususnya dalam fasilitas penunjang kegiatan bongkar muat seperti RTG crane. Tujuan penelitian ini ada 4, yaitu; untuk mengetahui pengaruh jumlah bongkar muat petikemas, jumlah head truck, dan jumlah reach stacker terhadap jumlah alat RTG crane; untuk mengetahui pengaruh jumlah bongkar muat petikemas, jumlah head truck, dan jumlah reach stacker terhadap effective time; untuk mengetahui pengaruh jumlah RTG crane terhadap effective time; dan untuk mengetahui model penentuan effective time. Jenis penelitian ini menggunaan penelitian kuantitatif dengan sampel berjumlah 105 kapal yang dilakukan selama ± 2 bulan. Hasil penelitian ini yaitu yang pertama, jumlah bongkar muat terhadap jumlah RTG crane memiliki pengaruh sebesar 48,9%. Kemudian untuk jumlah head truck terhadap jumlah RTG crane memiliki pengaruh sebesar 33,6%. Dan untuk jumlah reach stacker terhadap jumlah RTG crane memiliki pengaruh sebesar 4,0%. Kedua, didapatkan hasil H1 memiliki th > ttable (5%) atau 7,48 > 1,98. Maka berpengaruh tidak langsung signifikan atau ada mediasi antara bongkar muat terhadap effective time. Kemudian untuk nilai H2 menunjukkan -0,48 < 1,98 maka tidak berpengaruh tidak langsung insignifikan antara head truck terhadap effective time. Kemudian, H3 juga menunjukkan nilai 0,44 < 1,98 yang dimana tidak berpengaruh tidak langsung insignifikan antara reach stacker terhadap effective time. Ketiga, tidak terdapat pengaruh antara jumlah RTG crane terhadap effective time dengan nilai sebesar t hitung -1,077 < 1,98. Dan keempat yaitu, diperoleh model persamaan dalam menentukan alat RTG crane yaitu Y = 4.846 + 0.102X1 + (-0.204)X2 dan model persamaan dalam menentukan effective time yaitu Z = 0.874 + 0.020X1 + 0.075X2 + (-0.083)X4 .

Kata Kunci: Bongkar Muat, Effective Time, RTG Crane