ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM PENANGANAN KRISIS HUMAS PADA PEMBERITAAN MEDIA ONLINE = ANALYSIS OF THE CRISIS COMMUNICATION STRATEGY OF THE NATIONAL CIVIL SERVICE AGENCY OF REPUBLIC INDONESIA FOR HANDLING PUBLIC RELATIONS CRISIS IN ONLINE MEDIA COVERAGE

MUHAMMAD ARYA RAHARJI NAJIB. Analisis Strategi Komunikasi Krisis Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia dalam Penanganan Krisis Humas pada Pemberitaan Media Online (dibimbing oleh Andi Alimuddin Unde dan Tuti Bahfiarti).
Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis manajemen komunikasi knsis Humas BKN dalam menangani krisis dari pemberitaan di media online tentang kecurangan seleksi CASN tahun 2021, dan (2) menganalisis strategi komunikasi krisis Humas BKN dalam merespon krisis tentang kecurangan seleksi CASN tahun 2021. Penelitian in merupakan penelitian deskriptif kualitatif studi kasus (case study) dengan model single case study. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis menggunakan tahapan manajemen krisis yang dikemukakan ole Fink yakni tahap prodromal, tahap akut, tahap kronik, dan tahap resolusi (penyembuhan) dan langkah-langkah pegelolaan manajemen krisis dan pilihan strategi komunikasi krisis dari Rhenald Kasali yang terdapat tiga strategi generik untuk menangani krisis, yakni defensive strategy, adaptive strategy, dan dynamic strategy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen komunikasi krisis yang dilakukan ole BKN terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu: (1) identifikasi dan analisis krisis, (2) membentuk tim manajemen komunikasi krisis dan menunjuk juru bicara, (3) menentukan strategi dan media komunikasi, dan menyusun timeline rencana aksi (action plan), (4) Bekerjasama dengan pihak ketiga/konsultan PR, dan (5) Evaluasi dan Pelaporan hasil tindak lanjut penangan krisis kepada Pimpinan. Terdapat 3 (tiga) strategi komunikasi yang dilakukan ole BKN dalam penanganan krisis yaitu: (1) strategi defensif dengan tidak melakukan apa-apa sat krisis bar saja terjadi, dan membentengi dir dengan kuat dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak eksternal, (2) strategi adaptif dengan mengubah kebijakan, memperkuat operasional, dan meluruskan citra, (3) strategi dinamis yaitu dengan menggandeng kekuasaan dan melempar is baru untuk mengalihkan perhatian. Penelitian in merekomendasikan peneliti lain untuk menggunakan konsep maupun teori yang berbeda dalam penanganan krisis yang terjadi di organisasi maupun instansi pemerintah. Dengan demikian, dapat dilihat perbedaan antara konsep yang menggunakan strategi humas dalam menagani krisis dengan konsep kehumasan yang lain. Adapun untuk BKN memaksimalkan peran humas dalam manajemen is sehingga pencegahan dan penanganan krisis yang terjadi dapat dilakukan secara terencana dan maksimal.

Keywords : manajemen komunikasi krisis, strategi komunikasi krisis, humas BKN