Hubungan Tingkat Kognitif dengan Kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada Anak Disabilitas Intelektual di SLB Reskiani

Anak disabilitas intelektual adalah anak yang memiliki keterlambatan perkembangan intelektual (IQ <70) dan keterbatasan perilaku adaptif yang muncul sebelum usia 18 tahun. Selain menyebabkan keterbelakangan dalam bidang akademik, anak disabilitas intelektual juga mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Keterlambatan atau hambatan dalam proses perkembangan kecerdasan menyebabkan anak disabilitas intelektual mengalami berbagai hambatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari (activity daily living). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat kognitif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada anak disabilitas intelektual di SLB Reskiani Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yakni anak disabilitas intelektual yang bersekolah di SLB Reskiani Makassar berusia 8-17 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yakni purpossive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 41 anak. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis dengan nilai p < 0.001 (p < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada skor ADL antara responden dengan tingkat kognitif ringan, sedang dan berat sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kognitif dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL) pada anak disabilitas intelektual di SLB Reskiani Makassar.