RESPON TANAMAN SEMI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN PUPUK KANDANG PADA TANAH MASAM

Latar Belakang. Tanah masam di Indonesia sekitar 107,63 juta hektar dari total luas lahan kering di Indonesia, kadar aluminium yang tinggi pada tanah yang menyebabkan gangguan pertumbuhan akar dan penyerapan air serta unsur hara. Tujuan. Menganalisis pengaruh pemberian pupuk organik cair dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman babycorn jagung manis. Metode. Penelitian dilakukan di exfram Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan analisis unsur hara N, P dan K, pH, Aluminium dapat Ditukar, dan C-organik dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah. Penelitian ini di desain dalam faktorial dua faktor dalam Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah Perlakuan POC yaitu p1: 10 ml. p2: 20 ml, p3: 30 ml). Faktor kedua adalah perlakuan pupuk kandang yaitu ,k1: 10 ton ha-1, k2: 20 ton ha-1,jika sidik ragam berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda nyata jujur. Hasil. Hasil pengamatan tanaman jagung manis menunjukkan bahwa, pada perlakuan p3k2 dengan nilai POC 30 ml dan Pupuk kandang 20 ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik pada panjang tongkol:12,63 cm, diameter tongkol: 24,00 cm dan berat tongkol: 24,67 g, dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Kesimpulan. Interaksi antara perlakuan pupuk organik cair (POC) dan pupuk kandang terbaik pada p3k2 seperti terlihat pada berat tongkol tanpa kolobot.