ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS WEBSITE DI DESA LAPEO KABUPATEN POLEWALI MANDAR = ANALYSIS OF THE USE OF WEBSITE-BASED VILLAGE INFORMATION SYSTEM IN LAPEO VILLAGE, POLEWALI MANDAR DISTRICT

NURHALIMAH. Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Desa Berbasis Website di Desa Lapeo Kabupaten Polewali Mandar (dibimbing oleh Muhammad Farid dan Alem Febri Sonni).

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis pemanfaatan sistem informasi desa berbasis website di Desa Lapeo Kabupaten Polewali Mandar, dan (2) menganalisis faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan sistem informasi desa berbasis website di Desa Lapeo Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis pemanfaatan sistem informasi desa berbasis website yang digunakan sebagai wujud transparansi dan keterbukaan informasi publik di Desa Lapeo menggunakan teori difusi inovasi Everet M Rogers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepentingan pemerintah desa yang sangat membutuhkan forum atau media komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang pelayanan publik bagi proses pemerintahan desanya untuk menghapus image pemerintahan yang tidak transparan dan demokratis, maka dengan adanya website desa desa saait ini kekhawatiran tersebut dapat dihilangkan atau setidaknya diminimalisir. Kepentingan warga masyarakat desa yang membutuhkan informasi terkait dengan mekanisme layanan pemerintah desa dapat langsung mengetahui dengan mengaskses melalui website desa, begitu pula dengan kebutuhan informasi lainnya yang diperlukan. Mereka dapat langsung mengakses website desa dan dapat mengetahui informasi apa yang mereka perlukan tentu sebatas yang telah disediakan oleh pengelola website desa. Selain itu bagi masyarakat desa, sangat mudah menyampaikan aspirasi mereka melalui kontak pribadi Kepala Desa yang telah disediakan oleh pemerintah desa. (2) Faktor yang mendukung pemanfaatan website desa seperti penggunaaan website desa menjadikan pemerintah dan masyarakat tidak terikat oleh jarak dan waktu dan dapat digunakan oleh semua kalangan, serta fitur yang disediakan website desa sangat interaktif digunakan berinteraksi. Faktor hambatan berasal dari persepsi manfaat website desa, hambatan persepsi kemudahan penggunaan dalam pemanfaatan TIK dan hambatan teknis dalam implementasi website desa. Penelitian ini merekomendasikan peneliti lain untuk meneliti cakupan yang lebih luas. Berbagai hal yang perlu direkomendasikan, adalah eksistensi pengelolaan website desa perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan melengkapi data desa yang belum tersosialisasi serta satuan kerja perlu mendapatkan motivasi maupun dorongan yang lebih besar dari pimpinan.

Keywords : Sistem informasi desa, Keterbukaan informasi publik, Website