Pengaruh Kondisi Blansing Tergadap Sorpsi Isoterm Tomat Ceri (Lycopersicum Esculentum Var. Cerasiforme) = Effect of Blanching Condition on Sorption Isotherm of Cherry Tomato (Lycopersicum Esculentum Var. Cerasiforme)

Tomat ceri merupakan tomat yang memiliki masa simpan yang cukup singkat karena adanya pengaruh kandungan air yang tinggi dan enzim yang ada pada buah. Blansing digunakan untuk menonaktifkan enzim yang dapat merusak kualitas buah tomat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh blansing terhadap laju pengeringan dan sorpsi isoterm tomat ceri. Blansing dilakukan pada suhu 60 °C, 70 °C, 80 °C. Setelah blansing, sampel dikeringkan pada suhu 60°C. Setelah pengeringan sampel disimpan dalam desikator yang berisi larutan selama 24 hari dilakukan menggunakan NaOH, MgCl2, K2CO3, NaNO2, dan NaCl. Hasil yang didapatkan pada proses blansing mimiliki warna yang lebih terang dibandingkan sebelum di blansing berdasarkan nilai L.a.b. Kadar air pada sampel selama pengeringan dapat dilihat dari MR dan laju pengeringan yang dimana memiliki nilai yang hampir sama hanya saja waktu untuk mencapi kadar air 12% berbeda. Proses sorpsi isoterm pada perlakuan kontrol, blansing dengan suhu 60 °C, 70 °C, dan 80 °C dengan waktu (15, 30 dan 45 menit) mengalami dua proses yaitu desorpis (pelepasan air) pada RH yang rendah dan asorpsi (pengikatan air) yang terjadi pada RH yang tinggi. Kesimpulan yang didapatkan proses sorpis hanya terjadi pada blansing suhu 60 °C dengan waktu 15 menit pada RH rendah dan perlakuan lainya mengalami desorpsi.

Keywords : Blansing, Sorpsi, Kadar air, Pengeringan