ANALISIS KANDUNGAN ZAT GIZI MIKRO COOKIES BERBASIS LABU KUNING DAN KACANG HIJAU = ANALYSIS OF MICRO NUTRITIONAL CONTENT OF YELLOW PUMPKIN AND GREEN BEANS COOKIES

Pendahuluan: Anemia merupakan masalah gizi yang banyak dialami ibu hamil di Indonesia. Pemberian makanan tambahan (PMT) dalam bentuk cookies berbasis labu kuning dan kacang hijau dapat dijadikan alternatif pencegahan anemia pada ibu hamil. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C dan zat besi) pada cookies berbasis tepung labu kuning dan tepung kacang hijau. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini merupakan deskriptif observatif. Sampel merupakan produk cookies dengan formula terpilih yang akan dianalisis secara kimia untuk mengetahui kandungan zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C dan zat besi) cookies. Kandungan vitamin A dan vitamin C dianalisis dengan metode spektrofotometri UV-Visible, sedangkan zat besi dianalisis dengan metode spektrofotometri serapan atom. Hasil: Kandungan zat gizi mikro dalam tepung labu kuning per 100 gram, yaitu vitamin A 106,4 RE, vitamin C 13 mg, dan zat besi 2,3 mg. Kandungan zat gizi mikro dalam tepung kacang hijau per 100 gram, yaitu vitamin A 7,7 RE, vitamin C 8,6 mg, dan zat besi 5,5 mg. Kandungan satu porsi atau empat keping cookies berbasis tepung labu kuning dan tepung kacang hijau, yaitu vitamin A 123,3 RE, vitamin C 1,7 mg, dan zat besi 2,5 mg. Kesimpulan: Kandungan zat gizi mikro produk cookies ini dapat dipertimbangkan sebagai alternatif pencegahan anemia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek biokimia dan klinis dari cookies ini pada ibu hamil.

Introduction: Anemia is a nutritional problem that is experienced by many pregnant women in Indonesia. Provision of supplementary food (PMT) in the form of cookies based on pumpkin and green beans can be used as an alternative to preventing anemia in pregnant women. Purpose: This study aims to determine the content of micronutrients (vitamin A, vitamin C and iron) in cookies based on pumpkin flour and mung bean flour. Materials and Methods: This type of research is descriptive observation. The sample is a cookie product with the selected formula which will be chemically analyzed to determine the micronutrient content (vitamin A, vitamin C and iron) of the cookies. The content of vitamin A and vitamin C was analyzed using UV-Visible spectrophotometry, while iron was analyzed using atomic absorption spectrophotometry (AAS). Results: The micronutrient content in pumpkin flour per 100 grams is vitamin A 106.4 RE, vitamin C 13 mg, and iron 2.3 mg. The micronutrient content in green bean flour per 100 grams is vitamin A 7.7 RE, vitamin C 8.6 mg, and iron 5.5 mg. The contents of one portion or four cookies based on pumpkin flour and green bean flour, namely vitamin A 123.3 RE, vitamin C 1.7 mg, and iron 2.5 mg. Conclusion: The micronutrient content of these cookies can be considered as an alternative to preventing anemia, so further research is needed regarding the biochemical and clinical effects of these cookies in pregnant women.

Keywords : Cookies, Labu Kuning, Kacang Hijau, PMT Ibu Hamil, Anemia